Ramadan Tiba, Yuk Kejar Surga!

Reportase

Ramadan Tiba, Yuk Kejar Surga!

 

Alhamdulillah cuaca sangat cerah di kota Karawang, saatnya shopping ilmu buat bekal bulan Ramadhan. Seperti biasa setiap bulan diadakan majlis ilmu majlis taklim Mustanir dari Shoffa Karawang. Diawali pembukaan oleh MC dan melantunkan ayat-ayat suci oleh salah satu ustazah kemudian baru narasumber Ustazah Nafi memaparkan materi. Beliau memulai pembicaraan dengan membacakan ayat Al Quran.

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” Al-Baqarah(2)183.

Persiapan menyambut Ramadan adalah sunnah. Setiap umat Muslim bergembira menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Apabila datang bulan Ramadan tidak bergembira, maka harus dipertanyakan keimanannya. Contoh terbaik mempersiapkan Ramadan adalah Rasulullah dan para sahabat serta tabiin tabiat. Jadi persiapkan lah menyambut datangnya bulan suci dengan maksimal jangan asal-asalan. Bahkan Rasulullah mempersiapkan datang Ramadan dari bulan Rajab. Bulan Rajab saatnya persiapan. Bulan Sya’ban saatnya memperbanyak amal ibadah. Bulan Ramadan saatnya melaksanakan puasa. Bulan Syawal saatnya memanen kemenangan setelah menjalani perjuangan di bulan Ramadan.

Rasulullah bersabda:

” Apabila bulan Ramadan datang, maka pintu-pintu surga dibukakan dan pintu-pintu neraka akan ditutup, serta setan-setan dibelenggu. HR. Bukhori dan Muslim.

Dari hadits di atas bisa dimaknakan di bulan Ramadan Muslimin harus fokus memperbanyak ibadah supaya kita mendapatkan kemuliaan dan keberkahan dari Allah dan kita bebas untuk masuk pintu surga yang mana saja yang kita kehendaki dan pintu neraka ditutup hanya untuk orang-orang yang taat kepada Allah. Sedangkan setan-setan dibelenggu atau dilemahkan artinya supaya setan tidak mengganggu kepada umat yang taat kepada Allah. Tapi yang dibelenggu setan kelas tinggi sedangkan setan kelas rendah masih berkeliaran, makanya di bulan Ramadan masih ada saja orang yang taat dan melaksanakan perintah Allah yaitu puasa. Namun, coba lihat dulu siapa orang yang tidak melaksanakan puasa, kebanyakan orang-orang yang keimanannya masih rendah.

Kenapa ada orang yang tidak gembira dengan datangnya bulan Ramadhan? Ini harus dipertanyakan keimanannya. Mereka belum paham begitu dahsyatnya dan jor-joran pahala yang Allah berikan pada bulan Ramadan. Semua amalan dilipatgandakan, pintu-pintu surga dibukaka, pintu-pintu neraka ditutup. Di bulan Ramadan waktunya kita taubat, memohon ampun kepada Allah.

Persiapan memasuki bulan Ramadan:

1. Luruskan niat

Doa ketika Rasulullah melihat hilal pada bulan Ramadan dan bulan senjutnya di bulan Hijriyah.

” Allahu Akbar, ya Allah perjalankanlh bulan ini (Ramadan) kepada kami dengan penuh kebijakan dan keimanan, serta keselamatan dan keislaman. Rabb-ku dan Rabb-mu (bulan) atas Allah”. HR. Tirmidzi)

2. Siapkan fisik dan fisikis kita di bulan Ramadan.

Doa agar disampaikan pada bulan Ramadan

” Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampikanlah kami kepada bulan Ramadan”. HR. Ahmad.

-Persiapkan diri kita dari fisik agar kita kuat dan tidak lemas menghadapi puasa, dengan mempersiapkan asupan makanan dan minuman yang sehat. Persiapkan juga fisikis kita dengan memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah, dengan beraktivitas yang lebih bermanfaat. 

-Anak juga harus dipersiapkan untuk belajar berpuasa dengan senang dan gembira. Kita sebagai orangtua harus menjelaskan pada anak apa itu puasa? Kenapa harus puasa? Orangtua lah orang pertama yang harus menjadi tempat curhat dan sharing anak-anaknya. Ajaklah anak-anak ngobrol tentang dirinya, apa yang sedang terjadi pada dirinya. Tempat curhat anak-anak adalah keluarga terutama ibunya.

-Pada saat bulan Ramadan tiba, ajaklah anak-anak terawih dan kegiatan lainnya di bulan Ramadan.

-Tergetkan acara kultum, tadarus, mengkaji Al Qur’an, hafalan, sering baca buku, dll.

Orangtua adalah guru pertama bagi anak-anaknya dan kalau orangtua belum bisa mengajari anaknya sendiri, datangkanlah guru atau sekolahkan anak-anaknya untuk diberikan pendidika terutama pendidikan agama. Orangtua dulu sangat disiplin terhadap anak-anaknya, sampai dipukul kalau anaknya bandel, begitu juga ketika dididik sama guru ada anaknya didiknya yang dipukul, tapi orangtuanya tidak marah, malah dibiarkan dengan tujuan untuk mendidik anaknya. Namun beda dengan sekarang. Apabila ada orangtua atau guru yang berbuat seperti itu tak segan-segan dilaporkan ke polisi atau KPAI.

 -Bertawakal dalam berpuasa dan ingin mendapatkan Ridha Allah.

4. Persiapan bekal ilmu

Amal tanpa ilmu akan sia-sia. Di bulan Ramadan diperbanyak beramal. Puasa ini untuk Allah, dan Allah lah yang akan mengganjarnya/memberikan pahala. Orang yang berpuasa mempunyai dua hal: apabila dia berpuasa, dia bergembira dan apabila dia berbuka, dia bersyukur.

Persiapan ilmu Ramadan kita haru mengetahuinya, seperti:

Fiqh Ramadan; mengawali dan mengakhiri Ramadan yaitu melihat hilal. Semua itu kita harus memahami. Jika kita tidak tahu ilmunya, mungkin kita akan ikut-ikutan tanpa mengetahui apakah itu sesuai hukum syara atau tidak. 

5. Perbanyak doa

Di bulan Ramadan harus memperbanyak doa. Langitkan doa kepada Allah.

Reportase Majlis Taklim Shoffa Karawang

Ahad, 19 Maret 2023 M (28 Sya’ban 1444 H)

Penulis: Reni Tresnawati 

0 0 votes
Rating
Subscribe
Notify of
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Umpan Balik Sebaris
Lihat semua komentar
Rekomendasi
Narkoba Menjerat Generasi

Narkoba Menjerat Generasi

/
Pemuda merupakan aset negara yang akan melindungi Islam dan umatnya ...
Innovasipad untuk Indonesia

Innovasipad untuk Indonesia

/
Halo sahabat inno semua, bagaimana kabarnya? di era digital saat ini informasi keterbukaan menjadi salah ...
IMG_20221201_041856-b74757be

Bagaimana Sebaiknya Umat Islam Menyikapi Bencana*

/
Kesadaran dan merenungi setiap musibah menjadi sikap yang wajib dimiliki bagi seorang muslim agar kita ...
Literasi Soal AKM Bahasa Arab

Literasi Soal AKM Bahasa Arab

/
Bentuk soal AKM bervariasi, yaitu pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian, dan esai atau ...