Pemuda Harus Dibebaskan dari Racun Kapitalisme

Pemuda Harus Dibersihkan dari Racun Kapitalisme


Oleh. Reni Tresnawati


Kehebohan terjadi di Jawa Timur, tepatnya di Jumapolo Karanganyar. Ada seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mengalami kontraksi saat jam pelajaran berlangsung, akhirnya melahirkan bayi. Berdasarkan pengakuan dari siswi tersebut, dirinya dihamili pacarnya dari SMA yang berbeda. Perkara ini kemudian diselesaikan secara kekeluargaan dengan menikahkan mereka diusia belum genap 19 tahun dan secara mental belum siap menerima kenyataan bahwa di masa sekolah harus memiliki anak dan harus menaggung aib akibat dari perbuatannya yang di luar batas, sehingga harus menempuh dispensasi nikah dari PA Karanganyar. Jum’at, 9/9/2022. Kompas.com.


Pergaulan bebas menjadi masalah besar dunia pendidikan saat ini. Contoh yang sedang viral saat ini, kasus siswi yang melahirkan di sekolah. Itu seharusnya  menyadarkan semua pihak bahwa kelonggaran aturan (untuk siswi hamil) atas nama hak anak yang diberikan kebebasan dalam pergaulan, justru membuka lebar siswi hamil di luar nikah. Pergaulan bebas merupakan problem sistemik bagi para remaja dan hal ini tidak cukup dengan solusi penyuluhan tentang seks bertanggungjawab, dimana jika sudah terjadi hamil di luar nikah, si pacarnya berani menikahinya bentuk dari pertanggungjawaban dia terhadap apa yang telah diperbuat. Namun, harus juga mengubah kurikulum pendidikan yang memberikan kebebasan terhadap siswi yang sudah hamil atau melahirkan untuk mengikuti pelajaran sebagaimana mestinya. Kemudian tata pergaulan yang bebas antara laki-laki dan perempuan yang kebablasan karena pergaulan tanpa batas, dan ini buah dari sekularisme dan liberalisme.


  • Dengan fakta yang ada saat ini. Pemuda harus segera diselamatkan dari pengaruh kapitalisme yang sudah meracuni pikiran anak muda sekarang. Pemuda merupakan aset negara yang harus dijaga dari pemikirannya yang bisa menghancurkan moralnya. Pemuda harus diarahkan kepada hal-hal positif yang membuat mereka berpikiran panjang ke depan dan memiliki pandangan cemerlang tentang bagaimana memikirkan agamanya yang sudah dikriminalisasi oleh budaya barat dan negaranya yang sudah ada dalam cengkeraman kapitalisme. Pola pikir dan pola hidup serta pola sikapnya yang pragmatis dan hanya memikirkan kesenangan semu saja, ini pun harus diubah dengan cara dikuatkan aqidahnya melalui pembinaan – pembinaan agama melalui aqidah Islam agar pemikirannya tercerahkan dengan Islam kaffah dan kembali kepada aturan – aturan dari Allah dan Rasul-Nya, untuk menjalankan syariat Islam dalam naungan pemerintahan Islam. Wallahu a’lam.
0 0 votes
Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Umpan Balik Sebaris
Lihat semua komentar
Rekomendasi
tes untuk amp

tes untuk amp

/
Ramadhan 1442 hijriyah. Purnama salah satu malamnya menyala terang, mengusir gulita sekitar belantara di mana ...
AKTIVITAS BEBAS GAWAI UNTUK KELUARGA MUSLIM

AKTIVITAS BEBAS GAWAI UNTUK KELUARGA MUSLIM

/
Era globalisasi membuat aktivitas manusia banyak dipengaruhi gawai. Baik Tua maupun muda di era sekarng ...
Kenapa Perpusnas pelit mengeluarkan ISBN?

Kenapa Perpusnas pelit mengeluarkan ISBN?

/
ISBN (International Standard Book Number) adalah kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik. Informasi tentang judul, ...
Antara jarak dan doa

Antara jarak dan doa

/
Jarak bukanlah sebuah penghalang bagi hambanya untuk tidak saling mendoakan. Walaupun pada dasarnya kita dijauhkan ...