Menceritakan tentang kelanjutan petualangan Raib, Ali dan Seli di dunia paralel. Kali ini mereka akan mengunjungi Klan Komet dan mencari benda pusaka terhebat di dunia tersebut.Ali sibuk mencari informasi terkait klan Komet melalui berbagai macam buku yang ditinggalkan oleh Zaad di ruangan Padang Sampah klan Bintang. Ternyata gerbang atau portal menuju klan Komet berada di klan Matahari.Ali pun akhirnya bergegas untuk memberi tahu Miss Selena mengenai keberadaan si Tanpa Mahkota dan letak portal menuju klan Komet.Mereka harus menemukan klan Komet tersebut sebelum si Tanpa Mahkota. Namun portal menuju klan Komet hanya bisa dibuka oleh bunga matahari pertama mekar pada festival bunga matahari yang diadakan di klan Matahari setiap tahunnya.Disamping itu si Tanpa Mahkota telah berhasil membukanya dan kemudian ia telah masuk menuju klan Komet. Tak lama setelah itu Seli, Ali dan Raib mengikuti masuk portal ketika mereka sedang bertarung melawan si Tanpa Mahkota di stadion kota Ilios.Setelah itu mereka berempat pun akhirnya sampai di klan Komet dan melanjutkan mencari pulau kecil di sentral lautan biru. Di klan Komet inilah petualangan Ali, Raib dan Seli dimulai.Karena mereka mengikuti si Tanpa Mahkota menuju portal, sehingga mereka pun akhirnya tersesat di dunia antah-berantah. Portal tersebut mengarah pada suatu pulau dengan berbagai tumbuhan yang aneh.Namun tak disangka ternyata tempat itu adalah klan Komet yang terdiri dari kumpulan pulau-pulau. Diantara pulau-pulau tersebut memiliki nama masing-masing seperti pulau hari Senin, pulau hari Selasa, pulau hari Rabu, pulau hari Kamis, pulau hari Jumat, pulau hari Sabtu dan yang terakhir pulau hari Minggu.Untuk melintasi kumpulan pulau-pulau tersebut tidaklah mudah, mereka harus melalui berbagai macam tes dan rintangan yang berbahaya.
Di pulau hari Senin mereka melakukan tes kejujuran dengan menolak untuk mencuri makanan di perahu. Mereka juga diharuskan untuk sabar dan menahan rasa lapar di udara yang dingin.Tak lama kemudian mereka pun bertemu dengan paman Kay, dan dibawa ke kediamannya yang berada di desa bawah tanah. Sesampainya di kediaman tersebut, mereka pun disambut oleh bibi Nay yaitu istri dari paman Kay.Setelah istirahat di kediaman paman Kay, Mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan menuju ke pulau hari Selasa. Sesampainya di pulau hari Selasa, mereka pun mengalami ujian kepedulian. Mereka harus membantu Cindanita untuk mencari dan menemukan boneka kesayangannya.Karena mereka menyadari bahwa ini adalah ujian yang diberikan, mereka pun bersabar untuk membantu mencari boneka tersebut. Dalam misi pencarian boneka, mereka bahkan harus bertempur melawan binatang laut raksasa.Kemudian di pulau hari Rabu mereka juga menghadapi ujian sebab mereka harus sabar mendengarkan ocehan petani Kay sepanjang hari. Mereka tetap mendengarkan ocehan- ocehan tersebut hingga petani Kay pun tertidur akibat kelelahan berbicara. Selain itu mereka juga melawan komplotan burung hitam.Di pulau hari Kamis mereka harus menjalani tes ketulusan dengan cara memberikan pengobatan kepada para perompak yang sedang kesakitan. Para perompak tersebut mengalami kesakitan diakibatkan terlalu lama memakai alat berkekuatan.Selanjutnya ketika menuju ke pulau hari Sabtu, mereka pun harus menghadapi tes ketangguhan dengan terus menerus mengayuh belahan papan bambu untuk melewati rintangan. Rintangan tersebut berupa gurita raksasa yang telah memusnahkan kapal mereka.