Sejarah Ramadhan

khutbah_jumat_menyambut_ramadhan-15ae822e

Oleh : Mr. A

Hanya menghitung hari kita akan bertemu dengan Ramadhan. Namun ada satu pertanyaan yang menarik yang menjadi fokus penulis saat ini, yaitu pertanyaan.

KENAPA HARUS ADA RAMADHAN??

Namun sebelum menjawab itu penulis akan jabarkan terlebih dahulu dasar pemikiran tentang sejarah Ramadhan.

DASAR PEMBAHASAN

Ibadah puasa didasarkan pensyariatannya di  atas sumber yaitu Alquran sebagai sumber utama, As-Sunnah An-Nabawiyah, dan juga Ijma’ (konsensus)  seluruh ulama.

 Sebelum diwajibkan  puasa Ramadhan, Rasulullah SAW dan para shahabat telah mendapatkan  perintah untuk mengerjakan puasa.

“Di antaranya adalah puasa tiga hari setiap bulan dan puasa pada tanggal 10  Muharram (Asyura’),” kata Ustadz Ahmad Sarwat Lc. MA dalam bukunya “Sejarah Puasa”

“Waktunya kira-kira sesudah diturunkannya perintah penggantian kiblat dari masjidil Al Aqsha ke Masjid Al Haram,” katanya.

Semenjak itulah kata Ustadz Ahmad Sarwat Rasulullah SAW menjalankan puasa Ramadhan hingga akhir hayatnya sebanyak sembilan kali dalam sembilan tahun. An-Nawawi(w.  676  H) menuliskan dalam kitabnya AlMajmu’ Syarah Al sebagai berikut: Rasulullah SAW berpuasa Ramadhan selama 9 tahun.

PEMBAHASAN

Fungsi adanya shaum Ramadhan adalah?

  1. Mensistematiskan shaum untuk orang beriman.

Kita tahu bahwa sebelum adanya ramadhan, umat islam berpuasa tidak sistematis. Seperti yang sudah penulis sampaikan di atas.

Maka dengan diturunkan perintah shaum Ramadhan. Shaum menjadi sistemtis 30 hari berturut-turut.

  1. Identitas orang beriman

Karakteristik setiap orang itu diklasifikasikan menjadi 3 macam :

  1. Beriman,
  2. Kafir,
  3. Munafik.

Hal ini juga yang Allah SWT kabarkan di dalam pembukaan surah albaqarah : 6-16.

Keimanan seseorang itu terlihat dari seberapa taatnya dia kepada perintah yang Allah tuangkan dalam kalamnya. Dan fungsi shaum di bulan ramadhan adalah sebagai pembeda kedudukan/identitas orang beriman dari kafir dan munafik.

Jika dianalisis Kontek shaum dalam alqur’an selalu ditujukan bagi orang yang beriman.

 

“Wahai orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaiman telah diwajibkan kepada umat sebelummu agar kamu bertaqwa.” (Albqarah : 186)

0 0 votes
Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Umpan Balik Sebaris
Lihat semua komentar
Rekomendasi
Deddy Corbuzier

Deddy Corbuzier

/
Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo (lahir 28 Desember 1976), yang dikenal secara profesional sebagai Deddy ...
Aku harus jadi anak islam yang baik

Aku harus jadi anak islam yang baik

/
Hello teman-teman,,, buku ini hadir dengan kisah "si adit" lho... untuk memberikan cerita-cerita indah dalam ...
Sebingkis Ilmu untuk Hati yang Tergerak

Sebingkis Ilmu untuk Hati yang Tergerak

/
Dari sebuah perbincangan singkat saat pendampingan individu kedua di ruang kelas Bahasa Indonesia, pasca presentasi ...
Mariposa, Terbang Bersamaku

Mariposa, Terbang Bersamaku

/
Selalu ingat bahwa ketika kita sedang sendiri, pasti ada Allah yang menemani. Ketika kita sedang ...