*Bagaimana Sebaiknya Umat Islam Menyikapi Bencana*
Senin, 21/11/2022 telah terjadi gempa bumi berkekuatan 5,6 SR yang mengguncang kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa ini juga dirasakan disejumlah provinsi di Jawa Barat. Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa korban meninggal akibat gempa Cianjur ini terus bertambah, pencarian terhadap warga terus dilakukan sampai pada hari jum’at 25/11/2022 BNPB mencatat jumlah korban jiwa akibat gempa ini mencapai 310 korban jiwa.
Selain mengakibatkan korban jiwa serta kerusakan materil, gempa ini juga mengakibatkan adanya duka dan trauma bagi warga. Tentu tidak ada yang mengira terhadap datangnya bencana. Namun saat bencana datang, bagaimana sikap seorang muslim dalam menghadapi bencana?
Ustadzah Umi Hamzah pengisi tetap “Ajang Keluarga Sakinah” menjelaskan, sebagai seorang muslim tentunya kita harus mengimani bahwa semua yang terjadi ialah ketetapan Allah Swt yang tidak mungkin bisa kita tolak dan bisa kita cegah.
Sebagaimana firman Allah Swt dalam Q.S At-Taubah ayat 51
قُلْ لَّنْ يُّصِيْبَنَآ اِلَّا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَنَاۚ هُوَ مَوْلٰىنَا وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ ٥١
_Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal._
Sebagai sebuah ketetapan (qodho) maka sikap kita sebagai seorang muslim dalam menghadapi musibah yang terjadi adalah dengan Sabar dan ridho akan ketetapan Allah Swt, berlapang dada dan terus beristirja (mengembalikan semuanya kepada Allah Swt). Sebab bisa jadi adanya bencana ini juga sebagai pengingat bagi kita semua bahwa kita hanyalah makhluk lemah yang masih bergantung terhadap pertolongan Allah Swt.
- Kesadaran dan merenungi setiap musibah menjadi sikap yang wajib dimiliki bagi seorang muslim agar kita selalu berhati-hati dalam segala hal.
Setidaknya ada 2 hal yang harus direnungkan, _pertama_, Faktor penyebab dan _Kedua_, Penanganan Bencana. _Pertama_ , penyebab bencana. Bencana merupakan qodho dari Allah SWT tetapi banyak bencana yang terjadi juga karena ulah manusia, dimana manusia banyak melakukan kemaksiatan. Seperti yang Allah SWT sampaikan dalam QS. Asy-Syura: 30, _”Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”_
Diharapkan dengan adanya bencana, manusia dapat kembali kepada agama Allah SWT dan menjauhi kemaksiatan yang dilakukan.
Adanya bencana juga pernah terjadi dimasa Rasulullah saw., saat itu Madinah diguncang gempa dan Rasulullah menyampaikan adanya gempa ini adalah teguran dan mengingatkan kepada masyarakat untuk bertaubat. Hal sama juga pernah terjadi dimasa kepemimpinan Umar bin Khattab. Dapat kita lihat, apa yang dilakukan oleh para pemimpin Islam dahulu saat menghadapi bencana adalah senantiasa mengingatkan kepada masyarakatnya untuk kembali kepada jalan Allah SWT.
Ustadzah Umi Hamzah mengingatkan, adanya bencana ini seharusnya menjadi pengingat bahwa manusia adalah hamba Allah dan seharusnya menjalani kehidupan ini sesuai dengan apa yang sudah Allah tetapkan (hukum syara’).
_Kedua_, penanganan bencana. Berbicara mengenai penanganan bencana, menjadi tanggung jawab penuh negara. Dan tak terlepas dengan adanya kepemimpinan politik, pemimpin yang memiliki karakteristik pelindung dan pelayanan masyarakat dan juga adanya sistem politik yang selaras dengan apa yang sudah ditetapkan Allah SWT .
Wallahu’alam.
Penulis: Ratri
Resume Kajian On-Air Ajang Keluarga Sakinah DSK 103,2 FM
Jumat, 25 November 2022