Peran Gen Z dalam Mengaktifkan Perjuangan Menegakkan Islam Kaffah

Peran Gen Z dalam Mengaktifkan Perjuangan Menegakkan Islam Kaffah

Sekarang ini dunia semakin tampak kebobrokannya. Orang-orang sudah diracuni pemikiran yang pragmatis, semua serba mudah, tidak mau berpikiran yang berat-berat. Generasi zoomers atau gen z yang lahir pada tahun (1997 – 2012).

Di satu sisi, ada beberapa persoalan yang dihadapi gen z hari ini. Ingin Kuliah, bayar UKTnya mahal. Anak-anak yang lulus sekolah menengah atas Ingi melanjutkan ke pendidikan tinggi bingung, apa lagi yang ekomoninya yang menengah ke bawah, makin sulit, ingin menggapai menggapai cita-cita di pendidikan tinggi. Yang pintar tapi kurang mampu dengan terpaksa memupus cita-citanya untuk berkembang. Ada juga yang sudah lulus dari pendidikan tinggi menjadi sarjana, susuh mencari pekerjaan, apa lagi yang lulusan sekolah menengah atas, ada juga sekolah menengah kejuruan yang saat ini banyak dibutuhkan perusahaan-perusahaan tapi itu juga untung-untungan yang tidak beruntung yang gigit jari. Akhirnya banyak juga pengangguran. Mau kuliah, bayar UKT nya mahal, setelah menjadi sarjana sekalipun masih sulit mencari kerja. Akhirnya terkena gangguan mental karena saking susahnya mencari pekerjaan, akhirnya banyak yang terkena gangguan mental. Diamati dari apa yang ada saat ini terjadi karena aturan sebagai dampak dari sistem demokrasi kapitalisme yang banyak melahirkan aturan rusak yang menyesakan.

Di sisi lain, hari ini generasi z terjebak dalam gaya hidup yang pola pikirnya ngengikuti kesenangan dan kepuasan semata. FOMO (Fear Of Missing Out) artinya para generasi z terkena rasa takut ketinggalan atau kehilangan momen. Misalkan selfie di tempat yang berbahaya, menjadi pocong guna menakut-nakuti orang. Ada juga pergaulan konser musik yang sekarang sedang merangkek dari kota ke kota yang menontonnya berikhtilat (bercampur baur) antara pria dan wanita, diisi dengan hiburan yang isinya adegannya berkholwat (berdua-duaan)antara pria dan wanita juga. Mereka menikmati suasana itu dan sayang kalau melewati kesempatan itu dan momen ini jangan sampai ketinggalan. Konsumerisme ( gaya hidup yang ditandai dengan kebiasaan membeli barang atau jasa secara berlebihan untuk mencapai status sosial dan kepuasan) hari ini banyak generasi z yang mengikuti konsumerisme hanya untuk panjat sosial, sampai-sampai ada yang rela berkorban untuk mendapatkan barang branded ada istilah biar tekor asal kesohor. Berbagai cara dihalalkan untuk mendapatkan kepuasan semata walaupun hal itu tidak penting-penting banget. Untuk membeli barang buat kesenangan itu, bisa jadi dengan pinjam sana sini bahkan pinjol (pinjaman online). Hedonisme ( kepuasan mencari kesenangan dan kepuasan dalam gaya hidup tanpa batas) dalam gaya hidup ini juga banyak orang yang merasa tidak puas dengan kehidupan ini, makanya banyak orang yang korupsi, judi online yang sekarang lebih trend dengan sebutan trading. Semua itu supaya mendapatkan gaya hidup bermewah-mewahan.

Dari generasi Z hingga generasi berikutnya, mereka telah terpengaruh oleh norma-norma yang rusak saat ini. Mereka semakin menjauh dari agama, aqidah mereka kosong karena enggan menerima kebaikan. Mereka merasa tidak perlu diatur, karena merasa sudah mampu mengatur hidup mereka sendiri. Mereka juga sudah tidak mau dinasehati, karena sudah berada di zona nyaman. Nasehat orang tidak diindahkan karena sudah merasa mengetahui apa yang dilakukan dirinya dan negara pun tidak pernah menegur kesalahannya. Ini sudah benar-benar harus digiring ke jalan yang lurus, di isi aqidahnya dari awal dengan pembinaan-pembinaan khususnya generasi z. Generasi z adalah generasi penerus. Pemuda khususnya generasi z memiliki modal besar sebagai agen perubahan, termasuk membangun sistem kehidupan yang shahih di tengah keberadaan mereka. Demokrasi menjauhkan generasi z atau para pemuda diatasnya dari perubahan hakiki dengan Islam Kaffah. Padahal hanya dengan sistem Islam generasi dan umat manusia akan selamat. Untuk itu generasi z membutuhkan adanya partai yang akan membina generasi z secara shahih yang mendorong terbentuknya generasi z berkepribadian Islam yang akan membela Islam dan membangun peradaban Islam.

0 0 votes
Rating
Subscribe
Notify of
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Umpan Balik Sebaris
Lihat semua komentar
Rekomendasi
Reason

Reason

/
Suatu hari, Bulan bertemu seorang gadis yang entah bagaimana membuatnya betah berlama-lama di Bumi. Dia ...
BagA-51f9e245

Refleksi Realitas Dakwah

/
“Saya selalu suka cita bila mendapati anak muda menulis. Suka cita yang berlipat ganda tatkala ...
”Entitas Teknologi Informasi Digital” Ketimpangan Informasi Digital sebagai Masalah Baru Perkembangan Teknologi

”Entitas Teknologi Informasi Digital” Ketimpangan Informasi Digital sebagai Masalah Baru Perkembangan Teknologi

/
Tema yang diangkat pada buku ini adalah ”ketimpangan informasi digital sebagai masalah baru perkembangan teknologi” ...
Kriminalitas Makin Meningkat, Di Mana Negara?

Kriminalitas Makin Meningkat, Di Mana Negara?

/
Islam tidak membiarkan manusia berjalan menuruti kehendak hatinya. Islam memiliki tiga pilar penting dalam upaya ...