Waspada Toleransi Kebablasan Berulang Jelang Natura
Menteri Agama Republik Indonesia, Nasruddin Umar dan para pejabat kepala daerah, mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga keharmonisan antar umat beragama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Ia juga menekankan pentingnya saling mendukung dan menghormati dalam merayakan hari besar keagamaan masing-masing. Perbedaan adalah anugrah, sesuatu yang membuat kehidupan lebih indah. Natal yang dirayakan umat Kristiani pada 25 Desember 2024, akan diikuti oleh mement pergantian tahun pada 31 Desember. Minggu 15/24. Jawapos.com.
Kembali berulang dari tahun ke tahun, seruan toleransi yang bertentangan dengan ajaran Islam, bahkan oleh Mentri agama, pejabat dan kepala daerah lainnya. Hal ini terjadi karena tidak ada, pemahaman akan tugas penguasa dan pejabat negara, dalam menjaga urusan umat termasuk dalam penjagaan negara atas akidah umat. Dijadikan HAM, sebagai pijakan dan ditambah masifnya kampanye moderasi beragama, membuat umat jauh dari pemahaman yang lurus. Pada akhir tahun ini, umat perlu waspada dalam ketaatan pada Allah SWT. Umat membutuhkan adanya reminder, karena kecenderungan masyarakat makin longgar. Hal ini terjadi karena, negara tidak memfungsikan diri sebagai penjaga akidah.
Islam memiliki definisi yang jelas soal pelanggaran hukum syara. Islam juga, memiliki konsep yang jelas dalam interaksi dengan agama lain. Prinsip toleransi dalam Islam, telah menjaga keharmonisan hidup bermasyarakat selama ini, ketika Islam diterapkan secara kaffah. Islam menjadikan para pemimpin dan pejabat negara, memberikan nasihat takwa agar umat tetap terikat dengan aturan Islam, khususnya dalam moment krusial yang berpotensi mambahayakan akidah umat. Negara juga, menyiapkan Departemen Penerangan atau penjelasan, bagaimana tuntunan Islam dalam menghadapi hari besar negara. Dalam sistem Islam juga memiliki qodhi hisab, yang akan menjelaskan di tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya interaksi Islam dengan agama lain, khususnya bagaimana aturan Islam terkait natal dan tahun baru. Wallahu alam bishowab.
Oleh. Reni Tresnawati (penulis idelogis)