Jum’at, 26 Agustus 2022
Motivasi Perbuatan Manusia
Setiap aktivitas yang kita lakukan dalam kehidupan kita pasti memiliki motivasi atau dorongan untuk melakukannya. Penting bagi kita memahami apa yang seharusnya menjadi motivasi atau dorongan dalam melakukan aktivitas tersebut.
Pengisi tetap ajang Keluarga Sakinah Ustadzah Umi Hamzah menyampaikan dalam kajiannya, ada berbagai macam motivasi dan pengaruhnya yang mampu mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan. Jumat (26/08)
“Ada 3 motivasi yang mampu mendorong seseorang itu untuk melakukan perbuatan, hanya saja setiap motivasi ini memiliki pengaruh yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya.” Ujarnya
_Pertama_ , Motivasi materi atau kebendaan. Motivasi ini bisa meliputi tubuh manusia dan juga alat yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan jasmaninya.
Motivasi materi atau kebendaan ini memang mampu mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan tetapi motivasi ini sangat lemah yaitu mudah dipatahkan dan mudah hilang. Oleh karena itu, jika perbuatan seseorang dibangun berlandaskan motivasi materi, maka tidak akan berhasil.
Contoh motivasi materi ini adalah ketika kita merasa lapar, maka rasa lapar ini menjadi motivasi kita untuk makan. Karena makan merupakan kebutuhan jasmani. Tetapi kita bisa untuk menahan lapar atau tidak makan karena ada dorongan yang lainnya.
Dorongan lain itu misalnya ketika kita lapar tadi dan hendak makan, ada makanan tetapi makanan tersebut milik orang lain yang bukan hak kita. Jika kita makan makanan tersebut maka harus ada izin dari orang yang memiliki makanan tersebut.
Dalam Al-Qur’an Surah Asy-Syura ayat 20, Allah SWT memerintahkan kita, jangan melakukan perbuatan hanya karena didorong oleh motivasi materi.
مَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ ٱلْءَاخِرَةِ نَزِدْ لَهُۥ فِى حَرْثِهِۦ ۖ وَمَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ ٱلدُّنْيَا نُؤْتِهِۦ مِنْهَا وَمَا لَهُۥ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِن نَّصِيبٍ
_”Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat”._
_Kedua_, Motivasi emosional atau non materi. Motivasi ini dibanding dengan motivasi materi, pengaruhnya lebih kuat. Akan tetapi, tidak bertahan lama. Ini karena motivasi emosional merupakan sebuah kondisi kejiwaan atau kondisi psikologis yang temporal, sering berubah-ubah.
Contoh motivasi emosional adalah rasa empati.
_Ketiga_, Motivasi spiritual. Motivasi ini berupa kesadaran seseorang bahwa dirinya mempunyai hubungan dengan Allah SWT, Dzat Yang Maha Tahu seluruh perbuatan kita dan akan meminta pertanggung jawaban atas perbuatan yang kita lakukan. Kesadaran inilah yang nanti akan mampu mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan apa saja meskipun untuk melakukannya harus mengorbankan jiwa, raga, dan harta sekalipun. Contohnya seperti aktivitas berdakwah.
Motivasi spiritual inilah yang seharusnya dipahami dan dimiliki oleh kaum muslimin dalam melakukan berbagai perbuatan.
Disampaikan oleh Ibnu Taimiyah _”Kalau segala sesuatu yang tidak didasari ikhlas karena Allah pasti tidak bermanfaat dan tidak akan kekal”. Wallahu a’lam bishowab.
Resume Kajian On-Air Ajang Keluarga Sakinah DSK 103,2 FM
Oleh. Tia Febriani