Kesalahan yang sering dilakukan Oleh penulis Ketika memulai menulis buku

Menulis adalah suatu pekerjaan yang harus memiliki dasar literasi yang kuat. Tidak semua orang bisa atau bahkan sekedar percaya diri dalam menulis. Bahkan tidak sedikit penulis yang melakukan kesalahan ketika hendak menulis. Apa saja kesalahan-kesalahan dalam menulis? 

berikut penjelasannya :

  1. Penulisan Judul

    Ibarat pintu gerbang, judul merupakan adalah jalan masuk menuju tulisan. Sebelum membaca isi, orang pasti akan membaca terlebih dahulu sebuah judul. Judul juga merupakan kunci apakah pembaca akan lanjut membaca atau tidak. Pentingnya sebuah judul kerap kali masih disepelekan oleh penulis. Banyak penulis yang abai dengan aturan dasar dalam penulisan judul. Misalnya penulisan kata sambung dan kata depan. Perhatikan, seluruh huruf pertama dari setiap kata dalam sebuah judul harus ditulis dengan huruf besar, kecuali kata sambung dan kata depan. Oh, iya, kata sandang juga ditulis kecil dalam judul, misal “Hasanuddin, si Ayam Jago dari Timur”. Kecuali jika kata sandang, kata sambung, dan kata depan itu posisinya di awal kalimat judul, maka huruf awalnya ditulis dengan huruf kapital.

    Contoh : 

    Salah: Sang Putri Dari Alengka
    Benar: Sang Putri dari Alengka

    Salah: si Kancil dan si Monyet
    Benar: Si Kancil dan si Monyet

    Salah: dari Maria untuk Aku
    Benar: Dari Maria untuk Aku

  2. Tidak Memperhatikan Outline atau Mind Map Tulisan

    Outline atau Mind Map sebenarnya sangat membantu penulis untuk membangun sebuah narasi yang sesuai dengan alur tulisan. Kesalahan penulis apabila tidak memperhatikan outline atau mind map biasanya tulisan akan menjalar kemana-mana.

    Maka sebelum menulis buku, penting bagi penulis untuk membuat kerangka penulisan. Mind map ini meliputi daftar isi beserta pokok bahasan singkat setiap bab. Dari sini akan terlihat apabila ada pengulangan pembahasan dalam tiap-tiap bab atau pun subbab. Jika ditemukan pengulangan, penulis harus segera mengeditnya. Kerangka ini akan memandu penulis melihat ruang lingkup pembahasan dalam karyanya. Sehingga jika dirasa topik penulisan terlalu lebar, Anda pun bisa langsung mengeditnya.

    Kreativitas penulis sangat diperlukan dalam tahapan ini, sebab akan berpengaruh terhadap menarik atau tidaknya konsep buku yang disusunnya. Selain itu, konsep yang menarik akan mempermudah pekerjaan si penulis dan menarik perhatian editor. Dalam proses penyuntingan, editor juga seringkali menanyakan outline untuk dibaca pertama kali.

    Misalnya saat Anda menulis di bab I Anda menulis apa yang akan dibahas, kemudian di bab II dan seterusnya. Dengan begitu alur dari tulisan Anda tidak membingungkan dan jelas topik apa yang sedang dibahas. Lalu, bagaimana cara membuat outline? Pertama, Anda harus tahu topik dan sub topik tulisan. Lalu kembangkan outline-outline yang ada dengan menuliskan inti dari tulisan Anda di setiap bab.

  3. Tidak Menentukan Sasaran Pembaca

    Kesalahan penulis lain saat menulis buku adalah mereka tidak menentukan sasaran pembaca. Supaya penulis tidak merasa bimbang dan dapat menentukan sasaran pembaca yang tepat, penulis bisa meninjau terlebih dahulu materi dan gaya bahasa yang digunakannya. Anda bisa membuat klasifikasi sasaran pembaca, sebagai contoh mengelompokkannya dari usia anak-anak, remaja, atau dewasa. Dengan melihat lebih jauh materi buku dan sasaran pembacanya, penulis akan lebih mudah mengirimkan karyanya ke penerbit buku yang sesuai.

    Anda juga bisa melakukan survei kecil-kecilan, seberapa tertarik sasaran pembaca Anda terhadap tema yang Anda pilih. Dengan begitu Anda bisa lebih spesifik lagi menentukan sasaran pembaca sesuai dengan indikator yang ada.

  4. Tidak Ada Target Menulis

    Selain yang dipaparkan di atas, kesalahan penulis yang sering terjadi adalah mereka tidak menentukan target menulis. Apa sih target menulis itu? Target menulis adalah tujuan kamu dalam menulis atau bisa juga artinya impian Anda dalam menulis. Kalau Anda saja tidak memiliki target atau tujuan menulis, menulis pun jadi malas-malasan. Alhasil deadline mengumpulkan naskah pun akan tertuda. Target atau tujuan menulis akan membuat Anda selalu semangat menulis. Membuat Anda jadi sangat bergairah dalam menulis, karena kamu punya impian yang besar suatu hari nanti.
    Target dantujuan menulis itu contohnya adalah “membuat buku” hasil karya Anda sendiri. Kenapa Anda harus membuat buku? karena dengan membuat buku, maka tulisan-tulisan Anda akan tersebar dan dapat dibaca oleh lebih banyak lagi ke orang lain. Dan bonusnya Anda juga akan mendapatkan uang atau royalti dari hasil jualan buku Anda yang sudah laku dibeli. Apalagi kalau buku Anda menjadi “buku best seller”, maka Anda akan mendapatkan rezeki yang lebih banyak. Selain mendapatkan uang, Anda juga akan menjadi lebih terkenal sebagai penulis buku. Dan yang paling membahagiakan adalah kalau banyak pembaca buku Anda menjadi termotivasi dan terinspirasi dari hasil karya Anda.

  5. Malas Membaca Buku

    Jangan berharap tulisan buku Anda bagus jika Anda masih malas membaca buku. Ya, tulisan Anda pasti begitu-begitu saja alias tidak ada kemajuan sehingga akan sangat membosankan ketika dibaca. Begitupun juga sebaliknya, semakin Anda rajin banyak membaca buku-buku yang berkualitas, maka pikiran Anda akan lebih cerdas dan terbuka. Saat wawasan Anda bertambah banyak, dampaknya Anda akan mendapatkan “kosa kata” baru lagi untuk tulisanmu berikutnya.

    Agar tulisan Anda semakin bagus dan enak dibaca, maka segeralah kamu beli buku-buku tentang tips menulis atau Anda bisa mencari melalui internet. Kemudian jangan lupa Anda praktikkan isi dalam buku tersebut. Membaca buku-buku tentang tips menulis, akan membuat Anda menjadi lebih tau tentang teori menulis yang baik dan benar. Setelah Anda paham teori menulisnya, maka kamu pasti akan semakin ahli dalam menulis. Anda sebaiknya juga beli dan baca buku-buku berkualitas yang lainnya, misalnya buku-buku pengembangan diri/motivasi, buku biografi orang-orang sukses, buku cerita inspiratif, buku bisnis/penjualan, buku humor, buku/novel best seller, dan lain-lain.

    Yang terpenting dan harus Anda tanamkan dalam diri, sebenarnya rumus bisa menulis itu sederhana. Semakin Anda banyak membaca buku dan praktik menulis setiap hari, maka pasti tulisan Anda akan semakin bagus dan enak dibaca.

0 0 votes
Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Umpan Balik Sebaris
Lihat semua komentar
Rekomendasi
How to Raise Successful People

How to Raise Successful People

/
Pelajaran penting dalam membesarkan anak agar mandiri, tangguh, dan baik hati. Jurnalis, pengusaha, pendidik, dan ...
CPNS 2023-2024

CPNS 2023-2024

/
[real3dflipbook pdf="https://innovasipad.com/wp-content/uploads/2024/05/1121.-CPNS-2023-2024_compressed.pdf"] ...
Modus taaruf mayra

Modus taaruf mayra

/
Mayra Putri Winarno cewek yang suka bolos kelas, menganggap bahwa kepindahannya ke madrasah Aliyah adalah ...
Dokter Kampung

Dokter Kampung

/
Dokter yang terlahir dari keluarga terpandang. Harus menjadi pimpinan riset dalam menemukan penyebab penyakit langka ...