Reportase Ratu ( Risalah Akhir Tahun) 2023.
Beberapa waktu lalu, diadakan acara Risalah Akhir Tahun (Ratu), alhamdulilah jamaah yang hadir begitu antusias padahal hari itu agak mendung, tapi tidak menghalangi para jamaah untuk hadir. Kemudian di isi dengan Nara sumber yang begitu mencerahkan para jamaah.
Seperti biasa, acara di mulai dengan pembukaan dari MC, pembacaan Kalamullah, shalawatan, lalu pemaparan materi oleh narasumber.
Islam Perisai Hakiki Perempuan dan Generasi
Karawang dari kota lumbung pagi bertransformasi menjadi kota Industri.
Melalui keputusan Presiden (Keppres) No. 53 tahun 1989 tentang Pengembangan Kawasan Industri di Kabupaten Karawang. Langkah menuju Indonesia 2045 dan visi Indonesia 2045.
RPJMN 2020 – 2024 merupakan titik telak untuk mencapai sasaran visi Indonesia 2045, yaitu Indonesia maju. Untuk itu, penguatan proses transportasi ekonomi dalam rangka mencapai tujuan pembangunan tahun 2045 menjadi fokus utama dalam rangka pencapaian infrastruktur, kualitas sumberdaya manusia, layanan publik serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik. Tahun 2019 – 2020 menjadi negara upper middle income. Tahun 2036 keluar dari middle income trop. Sumber: Perpres 18/2020 tentang RPJMN 2020 – 2024. Transformasi ekonomi dimulai pada tahun 2020 – 2024 untuk memberikan landasan kokoh menuju Indonesia maju. Rata – rata pertumbuhan 2015 – 2045 PDB Rill 5,7 persen. PDB Rill per kapita 5,0 persen. Tahun 2045 negara maju dan PDB terbesar ke-5 (USD 7,4 triliun) peran KTI menjadi 25 persen.
Proyek Starategi Nasional Karawang
Kereta Cepat (KCIC), Tol Japek II, PLTGU Jawa-1. Pembangunan ini membutuhkan modal dan lahan. Model dari investasi Asing. Lahan untuk pembebasan (perampasan) kembali ke Asing.
Proyek
1. KCIC
Modal: Awalnya dana proyek sebesar 83,6 triliun digadang – gadang tidak dijamin oleh pemerintah (note: APBN). Namun 11 September 2023, akibat pembengkakan anggaran proyek menjadi 114 triliun, masa konsesi 80 tahun.
Luas tanah: proyek kereta api cepat itu melintas 7,464 bidang lahan. “Milik masyarakat 6,057 bidang, perusahaan 509 bidang dan instansi 898 bidang. Luas tanah sekitar 670 hektare.
2. Tol Japek II
Modal: Menekan biaya 14,69 triliun, masa konsesi 35 tahun.
Luas tanah: Total kebutuhan lahan pembangunan, yakni 757,66 hektare.
3. PLTGU Jawa-1
Modal: Total nilai investasi untuk proyek sekitar US$ 1,8 miliar atau setara RP25, 38 triliun.
Luas tanah: Membutuhkan pembebasan lahan seluas 36,7 hektare untuk lahan produktif.
Penguasa Menjadi Pelayan Elit Kapitalis
– Narasi pertumbuhan ekonomi (visi Indonesia emas) mendorong pemerintah membuka kran investasi, terutama dibidang-bidang yang bisa memacu investasi, yaitu kawasan super ekonomi, pertambangan, infrastruktur, PNS, KEK, dan bidang property.
– Investasi telah dijadikan legalitas perampasan ruang hidup (lahan, hutan, pemukiman urban)
– Pemerintah membuat sejumlah kebijakan yang memuluskan investasi dan yang paling kuat merubah aturan yang lain adalah undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Pelaturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-undang (OMNIBUS LAW UU no 11 Tahun 2020 Cipta Kerja).
– Kuatnya relasi kekuasaan dan elit pengusaha melahirkan politik oligarki, sehingga memunculkan kebijakan yang menguntungkan segelintir orang (oligarki). Oligarki tumbuh subur pada sistem Demokrasi-Kapitalis.
– Oligarki memanfaatkan narasi pertumbuhan ekonomi dan investasi demi mengumpulkan kekayaan (akumulasi kapital).
Perampasan Lahan – Perampasan Ruang Hidup Buah Politik Oligarki
Sistem demokrasi dan sistem ekonomi Kapitalis serta Rezim kapitalisme global. Seperti, Bank Dunia, IMF dan WTO. Menjadikan penguasa dan elit pengusaha menjadi politik oligarki. Politik oligarki menjadi regulasi perampasan lahan. Lalu, menghasilkan penggusuran dan konflik Agraria. Hilangnya sumber penghasilan, struktur ekonomi berubah, pencemaran lingkungan, kemiskinan. Maka akan mengakibatkan berbagai bencana, seperti banjir, kekeringan dan karhutla.
Fakta demokrasi sekarang adalah tidak ada penguasa yang terpilih, kecuali didukung oleh pemilik modal (kapitalis), karena biaya pemilihan umum yang besar. Indonesia harus keluar dari jerat kapitalisme global (sistem ekonomi Kapitalis dan sistem demokrasi) dan mengambil sistem syar’i yang melindungi ruang hidup rakyat, terutama perempuan dan generasi.
Islam Perisai Hakiki: Melindungi dan Menyejahterakan Perempuan dan Generasi
Regulasi syariah memberikan perlindungan ruang hidup dan kesejahteraan bagi perempuan dan generasi.
1. Regulasi lahan yang melindungi dan menyejahterakan perempuan dan generasi.
Regulasi lahan (paradigma syarat Islam tentang kepemilikan lahan). Segala sesuatu yang ada di langit dan bumi termasuk tanah – hakikatnya adalah milik Allah SWT. Firman Allah SWT artinya: ” Dan kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi dan kepada Allah lah kembali (semua makhluk)”QS. An-Nur 124;42. Kemudian Allah SWT sebagai pemilik hakiki memberikan kuasa (istikhlaf) kepada manusia untuk mengelola milik Allah ini sesuai dengan hukum-hukum – Nya.
* Bandingkan dengan paradigma negara demokrasi kapitalis: kebebasan kepemilikan melalui UU dan aturan mengizinkan perampasan lahan.
Paradigma Pembangunan Ekonomi Tentang Lahan
” Barangsiapa menghidupkan tanah yang mati, maka tanah itu menjadi miliknya” (HR. Bukhari)
– Perampasan tanah = haram
” Barangsiapa yang mengambil hal orang lain walau hanya sejengkal tanah, maka akan dikalungkan kelehernya (pada hari kiamat) seberat tujuh lapis bumi” (HR. Bukhari dan Muslim)
– Perampasan milik umum = haram
Ibnu Majah meriwayatkan dari Abdullah bin Said, dari Abdullah bin Khirasy bin Khawsyab Asy Syaibani, dari Al-Awan bin Khawsyab, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda:
” Kaum Muslim berserikat dalam tiga hal; air, Padang rumput, dan api, kan harganya adalah haram”.
2. Regulasi tata ruang negara melindungi dan menyejahterakan perempuan dan generasi.
Kota di Peradaban Khilafah: Modern, rapi, fasilitas bisa diakses semua lapisan masyarakat (Perempuan dan Generasi Hidup Aman dan Nyaman)
Baghdad dan Cordoba di masa lalu: Tata rapi, saluran sanitasi pembuang najis dibawah tanah, jalan-jalan luas yang bersih, penerangan pada malam hari. Setiap bagian kota yang direncanakan untuk jumlah penduduk tertentu dibangunkan Masjid, sekolah, perpustakaan, taman ( industri gandum, area komersial, tempat singgah bagi musafir, hingga pemindahan umum yang terpisah antara laki-laki dan perempuan. Bahkan pemakaman dan tempat pengelolaan sampah juga tidak ketinggalan.
Sebagian besar warga tak pernah menempuh perjalanan jauh untuk memenuhi sehari-harinya serta untuk menuntut ilmu atau bekerja, karena semua dalam jangkauan perjalanan kaki yang wajar dan semua memiliki kualitas yang standar.
* Bandingkan dengan tata ruang negara Demokrasi Kapitalisme yang kalau. Macet kota, banjir, tidak aman, fasilitas publik yang nyaman hanya bisa dinikmati kelompok kaya.
3. Regulasi syariah kaffah dalam mitigasi bencana
Kota-kota di dalam Peradaban Islam memberikan ruang hidup yang nyaman bagi perempuan dan generasi, juga karena adanya perlindungan antisipatif dari bencana.
Saat era kekhilafahan di Turki. Misalnya untuk mengantisipasi gempa yang dilakukan adalah membangun gedung-gedung tahan gempa.
Sinan, seorang arsitek yang dibayar Sultan Ahmed membangun masjid dengan konstruksi beton bertulang yang sangat kokoh dan pola-pola lengkung berjenjang yang dapat membagi dan menyalurkan beban secara merata.
* Bandingkan dengan negara demokrasi hari ini yang selalu gagal meminimalisir korban bencana dan sekedar menjadi sasaran pangsa pasar produk identifikasi bencana.
Umat Butuh Sistem Islam
” Dari Abu Hurai’rah ra, ” Dahulu Bani Isra’il di pimpin oleh para nabi. Setiap kali seorang nabi meninggal, ia akan digantikan oleh nabi (lain). Namun, sungguh tidak ada nabi lagi sesudahku, dan sepeninggalku akan ada para khilafah, lalu jumlah mereka akan banyak ” (Mutafaq Alaih)
Jalan Mewujudkan Politik Islam
Wajib mengikuti metode perjuangan Rasulullah Saw.
” Sungguh pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (Rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat serta yang banyak mengingat Allah. (QS. Al-Ahzab: 21)
Marhalah (tahapan) menegakkan Khilafah beserta amalnya.
Fasa pembinaan
– Membangun kepribadian Islam pada diri kader dakwah
– Membentuk kader dan kelompok dakwah
– Memperbanyak anggota dakwah
Fase Berinteraksi dengan Masyarakat
– Membina masyarakat dengan Islam (Aqidah dan Syariah)
– Pergolakan pemikiran – Kritik dan penentangan terhadap ide-ide kufur ( Demokrasi, Nasionalisme, dll) Mengkritik Riba (QS. Al-Baqoroh: 278-280;2), mengkritik perilaku curang (. Muthofifin)
– Membongkar rencana jahat negara kafir penjajah.
– Mengkritik dan mengoreksi penguasan yang tidak menerapkan Islam.
Fase Penyerahan Kekuasaan
– Menegakkan pemerintah Islam dengan cara baiat.
– Menerapkan hukum Islam di dalam negara secara Syamil dan Kamil.
– Mengemban dakwah Islam Ke penjuru dunia.
Acara di tutup dengan sebuah puisi dan diakhiri dengan doa. Ada seorang jamaah yang mengutarakan pada saya bahwa beliau senang dengan acara yang kamu adakan itu. Masyaa Allah.
Thalabul Nashrah.
Penulis: Ummu Hilmi
