Tidak Ada Pengangguran Dalam Islam
Oleh. Reni Tresnawati (Pegiat Literasi)
Sulitnya mencari pekerjaan sehingga pengangguran di Indonesia makin banyak. Karena sebagian besar perusahaan – perusahaan sudah di isi pekerja asing. Ada apa dengan Indonesia? Sehingga pekerja didominasi orang asing. Sedangkan orang pribuminya hanya bekerja serabutan saja, bahkan ada yang tidak memiliki pekerjaan sama sekali alias pengangguran.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat masih ada sebanyak 7, 99 juta pengangguran per Februari 2023, jumlah tersebut setara dengan 545 persen dari sebanyak 146,62 juta orang angkatan kerja. Berdasarkan BPS, Banten menjadi Provinsi dengan angka pengangguran tertinggi, sekitar 797 persen. Disusul Jawa Barat 7,89 persen. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2023, mempunyai pola yang hampir sama dengan Februari 2022. Pada Februari 2023 TPT tamatan sekolah menengah kejuruan (SMK) masih merupakan yang paling tinggi dibanding tamatan jenjang pendidikan lainnya. Yaitu, sebesar 9,60 persen. Tamatan SD sebesar 3.02 persen. Jumat, 5/5/2023. CNN Indonesia. Menurut Moch Edy Mahmud, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, pertumbuhan ekonomi makin baik, ini memberi dampak positif pada TPT dibandingkan sebelum pandemi, jumlah pengangguran tahun ini jauh lebih tinggi dibanding Februari, jumlahnya hanya 4,94 persen.
Mengapa sekarang marak pengangguran?
- Di satu sisi, apakah ini menunjukkan kegagalan pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan? Sedangkan lapangan pekerjaan saat ini dikuasai tenaga-tenaga asing, dan maraknya siswa SMK yang menganggur, apakah ini juga menggambarkan adanya kesalahan rancangan pendidikan dalam kaitannya dengan program pembangunan? Bukankah SMK hari ini dipersiapkan untuk siap kerja? Mengingat banyaknya perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Tetap, pada faktanya lulusan SMK masih banyak yang belum mendapatkan pekerjaan. Disisi lain, apakah ini menunjukkan lemahnya industrialisasi? Karena yang terlihat industri yang ada saat ini bukan berdasarkan kebutuhan, namun mengikuti pesanan oligarki.
Hidup dalam Kapitalisme, rakyat dibuat mengernyitkan dahi dan mengusap dada dengan kebijakan – kebijakan yang mereka rasa tidak memihak dan terkesan mengabaikan rakyat, terutama rakyat kecil. Rakyat yang belum sadar dengan permainan penguasa, bisa jadi mereka menerima dengan pasrah atas kebijakan yang dikeluarkan. Namun, rakyat yang sudah sadar, mereka melek dan bangkit dengan apa yang terjadi, mereka berteriak menyuarakan keadilan dan meminta haknya sebagai bangsa yang tidak diperhatikan. Mereka butuh pekerjaan yang layak, sedangkan Indonesia memiliki lahan yang seharusnya dikelola oleh rakyatnya sendir. Tapi kini, lahan itu malah dikelola asing. Sementara orang yang berhak akan lahan itu, menjadi buruh dengan penghasilan yang tidak memadai. Freeport dan Cepu merupakan lahan sumberdaya alam yang Indonesia miliki. Indonesia juga memiliki sumberdaya manusia yang cukup banyak, tapi kenapa alam dan tenaganya tidak dimanfaatkan? Seharusnya dengan penduduk yang banyak bisa diberdayakan untuk mengelola lahan yang melimpah ruah, dan hasilnya bisa dipergunakan sendiri dengan menghidupi keluarganya, jadi tidak perlu mencari pekerjaan di luar negeri atau menjadi pengangguran.
Islam Memberdayakan Rakyat Dalam Mengelola Lahan Pekerjaan
sistem Islam rakyat diberdayakan untuk mengelola lahan yang ada, jadi tidak akan ada pengangguran seperti sekarang. Islam memiliki sumberdaya alam yang melimpah dan Islam juga memiliki aturan, bahwa pengelolaannya tidak boleh dikelola oleh asing. Orang asing boleh bekerja, tapi hanya sebagai yang digaji saja dan yang memiliki kemampuan (keahlian) di tempatkan dalam pekerjaan yang layak dan digaji sesuai dengan keahliannya. Dia harus fokus pada pekerjaannya. Dia tidak bisa menyalahgunakan jabatannya untuk sesuatu yang menguntungkan dirinya atau mengambil pekerjaan lain, apabila melanggar ada sanksinya dari penguasa sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Karena negara sudah memberikan upah pada pekerja itu lebih dari cukup dan bisa untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Islam memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya dan itu terwujud dalam tercukupinya kebutuhan umat dalam kehidupan sehari-hari. Islam juga merancang sistem pendidikan yang tepat sehingga tidak ada lulusan sekolah yang tidak termanfaatkan. Pendidikan dalam Islam diutamakan. Begitu pula dengan kesehatan. Pendidikan dan Kesehatan digratiskan, kalaupun harus bayar tidak akan membebani masyarakat. Pendidikan adalah cikal bakal kecerdasan pemuda. Kesehatan juga yang akan membuat para pemuda kuat dan sehat. Apabila para pemudanya sehat dan cerdas, maka negara pun akan maju dan bangkit. Karena para pemuda merupakan aset negara yang sangat berharga. Ditangan para pemuda lah kebangkitan Islam akan tegak dan peradaban Islam pun akan terwujud.