Nana dan Nadis adalah sepasang kekasih yang berencana untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Rencana pernikahan, bahkan semua persiapan sudah hampir selesai. Namun, tinggal beberapa hari menuju hari H, tiba-tiba ada musibah besar melanda. Musibah itu sukses memorak-porandakan hidup seorang Nana, bahkan mengubahnya dari jalur awal impian yang telah dirajut. Karena realitas yang terjadi tidak sesuai ekspektasi.
Secara kasatmata, apa yang diperbuat Nadis kepada Nana adalah sebuah kesalahan. Namun, siapa yang menyangka jika akibat musibah itu malah membuat Nana akhirnya bersyukur dan malah ingin berterima kasih kepada Nadis?
“Tak ada yang salah jika Tuhan yang berperan sebagai pembuat skenarionya.” Kata-kata bijak itu terucap dari seorang Naufal Ali Abdillah yang kemudian tiba-tiba hadir ke dalam hidup Nana pada saat yang hanya berjarak tidak sampai dua puluh empat jam dari musibah besar itu.
Apa yang sebenarnya terjadi di antara Nana, Nadis, dan Naufal? Lalu bagaimana akhir kisah mereka bertiga? Dengan membaca kisah ini, kau akan tahu, dan menemukan hikmah-hikmah dari sebuah kejadian dan ujian yang pasti akan selalu ada dalam hidup.