MODERASI BERAGAMA SEBAGAI UPAYA MENJAGA KERUKUNAN MASYARAKAT TERHADAP BUDAYA MULTIKULTURAL

         Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam   ras, suku, etnis, bahasa, budaya dan agama. Adanya  Multikulturalisme menjadi kekayaan dan keunikan bagi bangsa Indonesia. Namun multikulturalisme yang tidak sesuai mampu  memunculkan potensi terjadinya  konflik di masyarakat. Terutama pada perbedaan agama. Selain agama dan aliran kepercayaan yang beragam, di setiap agama dan aliran kepercayaan itu memiliki keragaman penafsiran yang berkaitan dengan agama masing-masing Berdasarkan dari BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) tahun 2020 mengungkapkan adanya peningkatan kasus intoleransi di Indonesia,  salah satu yang paling dominan adalah adanya kasus penolakan pendirian rumah ibadah umat minoritas. Hal ini diperkuat oleh riset SETARA Institute pada tahun 2020 yang menyebutkan bahwa terdapat 422 tindakan pelanggaran kebebasan beragama di Indonesia. (BPIP, Pusdatin, 2020)

        Berdasarkan data tersebut dapat dipahami bahwa perbedaan agama dapat memicu terjadinya konflik dan perpecahan di masyarakat. Hal ini disebabkan karena perbedaan sudut  pandang dalam memahami dan memaknai teks-teks agama yang berbeda.  Cara pandang ini kemudian menjadikan munculnya implikasi pada sikap dan praktik beragama seseorang dalam tindakan sehari-hari. Oleh karena itu dibutuhkan peran penting tokoh agama, pemimpin negara dan tokoh masyarakat dalam mewujudkan moderasi beragama sebagai upaya menjaga kerukunan, khusunya bagi masyarakat yang kaya akan budaya multikultural.

       Di wilayah Kabupaten Pasuruan terdiri atas berbagai macam jenis agama:  Islam, Hindu, dan Kristen. Tidak hanya itu suku di kabupaten Pasuruan yang paling terkenal yakni suku Tengger. Suku Tengger ini meliputi 4 Kabupaten, diantaranya Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang. Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Malang.    Dengan berbagai macam akan suku, agama dan budaya menjadikan wilayah mereka terkenal akan  multikultural. Secara umum pengertian dari Multikultural adalah suatu sikap yang menghargai atau menghormati orang lain, baik dalam suatu kelompok atau pun individu ataupun sikap  menghargai pendapat orang lain, oleh sebab itu dengan adanya keragaman budaya multikultural harus menjadi benteng guna untuk mewujudkan persatuan, kerukunan keharmonisan dalam suatu wilayah ataupun negara. Dengan adanya pengukuhan terhadap moderasi beragama menjadikan seseorang mampu bertanggung jawab dalam mengupayakan adanya kerukunan.

        Pengukuhan moderasi beragama saat ini di Indonesia sangat diperlukan terutama dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Moderasi beragama adalah sebuah cara pandang atau suatu sikap dan perilaku untuk memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak berlebih-lebihan atau ekstrem, baik ekstrem kanan maupun eksrem kiri. Hal itu dikarenakan fakta Indonesia merupakan bangsa yang sangat majemuk dengan berbagai macam agama, suku, bahasa, dan budaya. Kemajemukan tersebut dapat dibuktikan diberbagai daerah yang memiliki berbagai macam kepercayaan. Salah satunya di Kabupaten Pasuruan.

         Moderasi beragama menjadi jalan tengah di tengah perbedaan keberagamaan masyarakat Indonesia. Terlebih lagi di kabupaten Pasuruan yang terkenal akan keragaman ras, agama, dan budaya. Karena seiring berjalannya waktu  mereka pasti memiliki perbedaan sudut pandang. Sehingga dengan adanya moderasi beragama ini  bertujuan untuk menyelesaikan berbagai persoalan  dengan sikap toleran dan moderat, serta  mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis dan melahirkan kesatuan dari berbagai sudut pandang. 

       Dalam mengimplementasikan moderasi beragama di masyarakat perlu, Melaku berbagai cara seperti: (1) Mengedepankan kepentingan golongan daripada kepentingan pribadi. (2) mengukuhkan pengetahuan dan wawasan yang luas. (3)  Belajar menerima dan menghargai pendapat orang lain, meskipun terdapat beberapa perbedaan mengenai pendapat tersebut. (4) Serta mengendalikan emosi diri dan berusaha menjadi pribadi yang selalu menghargai setiap orang. 

      Maka sebab itu, kita sebagai masyarakat Indonesia khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah multikultural harus berusaha untuk memberikan kontribusi besar dalam upaya menjaga kerukunan. Kemudian tidak lain kita harus mengukuhkan moderasi beragama guna mewujudkan kesatuan dan persatuan bagi nusa,  bangsa, agama, dan negara.

1 1 vote
Rating
Subscribe
Notify of
4 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Umpan Balik Sebaris
Lihat semua komentar
Rekomendasi
Talking to Strangers

Talking to Strangers

/
Sempurna untuk mempelajari bagaimana manusia sangat buruk dalam menilai orang asing melalui kisah-kisah kasus terkenal ...
as-35d600ac

Coretan kisah

/
Tak semua cerita di ungkapkan lewat lisan ada juga yang dengan tulisan. Antologi ini menceritakan ...
Senandung Bulan Ketiga

Senandung Bulan Ketiga

/
Buku solo ke-15 yang berjudul “Senandung Bulan Ketiga” ini adalah senandung perdana proyek bulanan. Buku ...
Halo Mas Crush

Halo Mas Crush

/
“Apa yang orang lain anggap sederhana, bisa saja berharga untuk dirimu sendiri.” Langit Jakarta tampak ...