Buku ini mampu menjadi sebuah renungan bagi para generasi milenial dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Dimana revolusi saat ini telah menitikberatkan penerapan pola digitalisasi dan otomasi di semua aspek kehidupan manusia. Berbagai pihak ternyata masih banyak yang belum menyadari akan adanya perubahan di bidang pendidikan, padahal keadaan tersebut menjadi sebuah tantangan baru bagi para generasi muda dan generasi milenial saat ini.
Layanan yang diterapkan pada bidang pendidikan yaitu salah satunya Perpustakaan. Perpustakaan sebagai organisasi berkembang (Ranganatan, 1931) perlu mengikuti perkembangan saat ini. Bahkan perpustakaan diajak untuk ramah dalam memanfaatkan teknologi informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu perpustakaan juga harus mampu berbenah diri dalam mengubah image negatif yang tidak memberikan kesan menarik bagi para user. Sehingga perpustakaan perlu menginformasikan kepada masyarakat bahwa perpustakaan sudah mampu memberikan kemudahan dalam mengakses segala informasi secara cepat, dimanapun dan kapanpun melalui metode baru yaitu virtual. Dengan begitu perpustakaan dapat menerapkan strategi dan inovasi secara kekinian sebagai upaya dalam menjaga eksistensi perpustakaan di era society 5.0 baik dari sisi fisik maupun layanan yang diberikan.