KOPASUDE DAN ANAK PINGGIRAN SUNGAI DELI (Hak Anak dan Dedikasi Komunitas Peduli Anak dan Sungai Deli)

Di zaman akhir ini, konon manusia sedemikian sibuknya dengan segala urusan. Dalam urusan untuk mencari-cari saja sudah banyak menyita waktu: mulai mencari papan, makan, posisi, kursi, hingga kehidupan layak;. Di tambah lagi dengan urusan mempertahankan: mulai mempertahankan milik berupaya kekayaan, kedudukan, martabat hingga mempertahankan pendapat dan harga diri.Nah, karena latarbelakang seperti itulah pada akhirnya masih ditemukan orang-orang zaman sekarang yang kurang memperhatikan atau peduli pada lingkungan sekitar. Sudah ditunaikankah utang kemanusiaan kita terhadap sesama? Sudah terbangunkah kepedulian kita terhadap orang lain? Membangun kepedulian sosial berarti sebuah kepekaan seseorang atau kelompok terhadap kondisi orang lain. Kepekaan tersebut tidak dapat direkayasa dan biasanya muncul dengan sendirinya tanpa melalui tekanan atau rayuan apapun.Jadi, sebenarnya kepekaan itulah yang seyogyanya tumbuh subur dalam kehidupan bermasyarakat. “Orang baik adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain dan lingkungannya”. Kalimat ini meunjukkan betapa mulianya seseorang apabila ia dapat membantu saudara-saudaranya yang berada dalam kesulitan. Karena kita telah bermanfaat baginya.Cara membantu seseorang tidak harus dengan materi, bisa juga melalui saran, kritik, nasihat, motivasi, pendampingan, atau bentuk lain yang mampu memberikan kotribusi bagi kemajuan orang lain. Nah inilah yang dinamakan kepedulian sosial. Saya melihat betapa ada sebuah kelompok pemuda yang masih konsisten dan memilliki semangat juang untuk berada disisi anak-anak pinggiran Sungai Deli.Komunitas Peduli Anak dan Sungai Deli (KOPASUDE) berhasil membuat saya untuk menuliskan sebuah buku yang sederhana ini.