Keadaan Yang Memaksaku Menjadi Dewasa
Diya Nadiyati Maulida Hoerunisa
@diyanadiyati2331
Manusia dilahirkan ke dunia ini dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang ada. Akan tetapi jalan terakhinya adalah bagaimana manusia itu sendiri bisa menghadapi dan melewatinya dengan mudah. Seperti halnya sebuah masalah yang datang adalah suatu bentuk pendewasaan seseorang, apakah ia bisa menghadapinya atau hanya akan menghindarinya dan lari dari masalah itu.
Sebuah masalah yang datang akan memaksa seseorang untuk menjadi dewasa. Dewasa dalam bersikap dan memahami segala sesuatu yang terjadi, tidak gegabah dalam mencari jalan keluarnya dan bijak dalam segala tindak perbuatan yang dilakukannya.
Terkadang dewasa itu suatu hal yang membuat diri ini merasa terbebani. Seperti halnya memikul beban yang berat. Menjadi dewasa adalah hal yang sangat tidak diinginkan, berhadapan dengan berbagai masalah yang besar, berhadapan dengan beratnya rasa ego yang tinggi, dan sulit mengendalikan segala amarah yang dihadapi.
Namun dewasa itu adalah sebuah pilihan. Bukan tidak mungkin seseorang yang dipandang secara fisik telah dewasa tapi psikologisnya belum dewasa. Dia belum bisa berpikir jauh ke depan, gampang terpengaruh oleh orang lain, tidak mandiri, masih suka bertengkar karena keegoisannya dan lain-lain.
Dewasa juga artinya tumbuh. Bersedia untuk tumbuh bersama diri sendiri, mencintai kekurangan dan kelebihan, optimis pada masa depan, serta berusaha untuk lebih baik dari diri yang sebelumnya. Selain itu dewasa juga adalah tentang memaknai kembali semua pengalaman hidup, berfokus pada pengembangan diri di saat ini, dan bersiap menghadapi jatuh bangun yang akan terjadi di masa mendatang.
Sebagai pribadi yang dewasa, kita akan berkenan memaafkan diri sendiri dan orang lain. Memaafkan apa yang telah terjadi di masa lalu dan menerimanya sebagai episode yang mengantarkanmu hingga saat ini. Setelah berteman dengan setiap peristiwa, dan menjadikannya sebagai guru, kita akan bersiap menentukan arah masa depan.
Akan tetapi menjadi dewasa tidak tumbuh dalam waktu semalam, apalagi hanya dengan satu permasalahan. Sebab pendewasaan diciptakan oleh usaha dan kesabaran, dibentuk dari ujian dan permasalahan hidup, dan dipertahankan dengan keteguhan diri.
Keadaan yang memaksaku menjadi dewasa adalah ketika diri ini tak mampu memikul beban yang berat, namun kita dituntut untuk menghadapinya secara bijak dan tetap tegar dalam setiap keadaannya. Betapa beratnya ketika diri tak mampu lagi menghadapi segala hambatan dan rintangan yang ada di depan mata, namun kita harus tetap bangkit dan melawan setiap permasalahan yang ada.
Memang tidak mudah untuk menjadi dewasa, ada masa transisi yang panjang, perlu ilmu, ada latihan, dan lain sebagainya. Ada banyak cara menjadi dewasa, kadang begitu mudah semudah membaca buku dan menemukan kearifan di tiap lembarnya. Bahkan ada yang lebih mudah seperti bercermin pada setiap kejadian yang terjadi pada orang lain.
Tapi tidak jarang, kita harus menempuh jalan yang begitu berat dan menjadi dewasa dan sadar. Kita meski melewati sungai fitnah yang deras, harus membelah rimba cobaan dengan kerja dan sabar, bahkan kita harus penuh luka sebelum akhirnya memetik hikmah menjadi dewasa. ada yang berhasil namun ada juga yang gugur ditengah jalan.
Menjadi dewasa itu bukan hanya perkara usia, namun juga tentang bagaimana mengendalikan hati dan pikiran agar berkesinambungan dan tidak saling berlawanan. Tak banyak diantara kita orang yang usianya melebihi kita namun cara berpikirnya belum dikatakan dewasa. Kadang ia seperti anak-anak yang tidak tahu apa-apa, dan juga selalu berpaku pada ego sendiri.
Bahkan dalam agama islam pun seseorang dikatakan dewasa itu ialah Ketika ia sudah mampu mengemban tanggung jawab dari Allah SWT. Adapun yang dimaksud dengan tanggung jawab tersebut adalah Ketika ia mampu menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya.
selain itu segala hal masalah yang datang pada kita adalah salah satu bentuk rasa kasih saying Allah pada kita. Karena Ketika seseorang ditimpa suatu masalah apapun, maka ia akan terbiasa untuk mencari jalan keluarnya dan selalu bersikp dewasa dalam menghadapinya.
Di dewasakan oleh sebuah masalah adalah hal yang begitu rumit, kita harus terus menerus berhadapan dengan sebuah keegoisan atau perasaan mengalah karena suatu hal yang tak bisa terselesaikan. Terkadang kita juga merasa lelah dan ingin menyerah menghadapi semua yang terjadi. Ingin menangis yang sekencang-kencangnya dan berteriak keras karena merasa tak mampu menghadapinya.
Ya Allah kenapa engakau berikan semua masalah ini padauku ?
Mungkin itulah secuil perkataan yang selalu menjadi beban dalam hati ini. Namun perkataan itu hanya akan menjadi penghalang untuk sebuah hati yang lemah dan tak mengerti apa-apa dan juga hanya akan menjadi beban pikiran kita.
Ketika Allah memberikan sebuah masalah itu tidak lain dan tidak hanya adalah untuk mendewasakan seseorang. Kita dituntut untuk menjadi dewasa agar bijak dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada. Boleh jadi dibalik setiap permasalahan yang kita hadapi tersimpan hikmah yang mendalam dan bis akita jadikan pelajaran hidup.
Oleh karena itu, berpikirlah positif atas segala sesuatu yang menimpamu, bisa jadi itu adalah bentuk kesih saying Allah yang ia berikan untukmu. Sama halnya jika kita dipaksakan oleh suatu keadaan untuk menjadi dewasa, itu adalah bukti bahwa kita mampu dan bisa menghadapi apa yang telah terjadi. Seperti halnya akan ada pelangi setelah hujan reda, artinya menjadi dewasa itu bukan berarti kesalahn yang harus disesali namun harus tetap di syukuri walaupun terkadang dipaksakan oleh suatu keadaan.