Tidak berselang lama dokter tadi kembali sembari membawa sebuah amplop berwarna putih yang berisi hasil pemeriksaan gadis itu. Dokter itu menyerahkan amplop tersebut pada Hazel, dengan tangan gemetar gadis itu menerimanya.
"Jika kamu belum siap membacanya di sini bacalah di tempat yang membuatmu lebih tenang, apa pun kenyataan yang kamu ketahui nanti dari surat itu, ketahuilah saya akan mengusahakan yang terbaik untukmu."
"Terima kasih, aku akan membacanya nanti, aku pamit dulu." Pamitnya sembari menggenggam erat amplop tersebut.
Sembari menghitung dalam hati gadis itu mulai membuka amplopnya lalu mengambil kertas di dalamnya dan sedikit demi sedikit membacanya dengan teliti, agar tidak ada satu hal pun yang terlewatkan. Ia baca kata demi kata, hingga tangannya bergemetar, suara lirih mengiringi tetes demi tetes air mata yang berjatuhan dari kedua mata berwarna coklat itu, gadis itu membenamkan wajahnya di lipatan lututnya, menangis hingga tidak terdengar suaranya karena rasa sesak di dadanya, ia ingin berteriak tetapi suaranya seakan tercekat di tenggorokan, semua nyata, pikirnya.
Apakah yang sebenarnya terjadi dengan gadis itu?
BACA BUKU 3 DIMENSINYA
Pastikan anda memiliki saldo di dompet inno anda. Jika belum silahkan bisa untuk beli saldo inno terlebih dahulu. Kami rekomendasikan membaca menggunakan saldo inno