Generasi Tangguh Hanya Ada Dalam Sistem Islam

Generasi Tangguh Hanya Ada Dalam Sistem Islam

Oleh. Reni Tresnawati (pejuang tinta dan ibu rumahtangga)

Akhir-akhir ini sedang viral Citayam Fashion Show (CFS) dan menjadi perbincangan hangat. CFW merupakan tempat nongkrongnya anak-anak remaja. Entah darimana awalnya istilah CFW itu muncul, yang jelas saat ini CFW digandrungi kaum remaja. Mereka berlenggak lenggok bak model terkenal. Mereka menjadi pusat perhatian orang-orang yang melintas di jalan dan pengguna kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah. Usut punya usut, awalnya hanya sebagai hiburan saja, dengan memanfaatkan jalan kosong untuk diisi dengan kegiatan, daripada mereka nongkrong-nongkrong tidak jelas. Dengan kekreativitasan yang mereka lakukan banyak pujian dari masyarakat sampai para pejabat.

Namun lama-lama masyarakat, khususnya pengguna kendaraan merasa terganggu. Semakin ke sini aktifitasnya malah mengganggu kendaraan yang lewat. Sebab, sekarang pada waktu lampu merah sudah berganti, mereka masih terus berwara-wiri di jalan, mengabaikan keadaan sekitarnya. Kegiatan anak-anak muda ini sampai larut malam. Ada juga yang tertidur di trotoar jalan sampai pagi. Karena mau pulang juga sudah larut. Kegiatan CFW itu di dominasi anak-anak remaja putus sekolah dan broken home. Tapi, kini ada juga pelajar yang ikut-ikutan. Sebab, selain jadi viral dan terkenal dalam waktu singkat, ternyat bisa juga mendapatkan uang juga. Umayan bisa buat jajan mereka dan tak perlu lagi meminta sama orangtuanya.

Dari kejadian itu Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Rizal Fatria, melalui akun Instagramnya yang di kutip Ahad, 24/7/22. REPUBLIKA. COM. ID, meminta langsung para anak-anak yang berkumpul di acara CFW membubarkan diri sebelum pukul 22.00 WIB, dan pada pukul 22.00 WIB itu mereka sudah ada di rumah. Ini demi untuk mencegah kekerasan dan pelecehan terhadap anak. Karena, angka kekerasan meningkat, prostitusi daring juga meningkat.

Generasi berkualitas itu berprestasi bukan cari sensasi

 Dari peristiwa CFW, anak-anak muda sudah teracuni pikirannya oleh dunia fana yang indah. Pemikiran generasi yang hanya ingin mendapatkan ketenaran dan penghasilan dalam waktu sekejap. Mereka sudah tidak mau berpikir yang berat-berat. Yang dipikirannya hanya cuan dan cuan. Dari sini sudah terlihat para pemuda saat ini seperti apa kwalitasnya. Inilah buah dari ajaran kapitalisme yang hanya mementingkan dan memanfaatkan fasilitas yang dilonggarkan oleh penguasa. Untuk urusan pendidikan tidak terlalu dirisaukan, karena tanpa pendidikan pun mereka sudah bisa menghasilkan pendapatan dengan cara yang mereka di situ bisa berekspresi, berkreasi sendiri, tidak dilihat kegiatan itu melanggar hukum syara dan merugikan orang lain atau tidak. Yang penting bersenang-senang dapat cuan.

Namun, pada faktanya dengan kegiatan itu justru merugikan semua pihak. Terutama para remajanya itu sendiri. Mereka justru semakin terlena dengan gemerlapnya dunia yang fatamorgana dan melupakan kewajiban menuntut ilmu. Yang terlihat nyata hari ini memang para remaja dilenakan dengan kegiatan yang tidak berfaedah. Dari kegiatan CFW itu, tidak tertutup kemungkinan anak-anak remaja dekat dengan pergaulan bebas, obat-obatan terlarang dan prostitusi. Secara, pakaian mereka mengumbar aurat, apalagi yang wanita. Ajang ini pun mengundang kaum pelangi untuk ikut andil juga. Ini justru semakin parah, para remaja bisa terkontaminasi dengan mereka. Nauzubillah.

Generasi penerus yang seharusnya bisa mencetak prestasi melalui ilmu-ilmu agama, ilmu-ilmu pengetahuan. Dengan berilmu orang bisa mengetahui bagaimana cara menghargai orang lain. Dengan berilmu orang bisa mengetahui bagaimana cara berbicara santun terhadap orang. Dengan berilmu orang bisa mengetahui bagaimana caranya berpakaian yang sopan. Hanya orang-orang yang berpikiran jernih yang lebih mengutamakan prestasi daripada sensasi.

Kembalilah pada aturan Islam

Negeri ini sudah diujung tanduk, tidak ada jalan lain untuk menyelamatkannya kecuali dengan kembali pada aturan Islam, yang diatur langsung oleh sang Pencipta, yaitu Allah SWT. Bukan diatur oleh manusia, yang serba kekurangan dan terbatas. Islam mengatur pergaulan antara pria dan wanita. Tidak ada campur baur (ikhtilat), tidak ada berdua-duaan dengan lawan jenis (khalwat). Ikhtilat dibolehkan dalam bidang pendidikan, rumah sakit dan pasar. Pendidikan dalam Islam sangat diutamakan, bahkan digratiskan kalaupun ada yang harus dibeli, harganya masih terjangkau oleh masyarakat. Pendidikan yang paling utama adalah pendidikan aqidah, karena aqidah merupakan pondasi agama. Agar para generasi terbentuk sejak dini dan memiliki karakter pemimpin. Anak-anak muda Islam di jaman Rasulullah itu berkarakter kuat.

Beberapa pemuda yang mengguncang dunia pada masa Rasulullah. Seperti, Muhammad Al Fatih sang penakluk Konstantinopel, di usia 21 tahun menjadi pemimpin perang yang memimpin sekitar kurang lebih 1000 pasukan. Usamah bin Zaid, di usianya yang ke 18 tahun, sudah memimpin pada perang Romawi. Mus’aib bin Umair seorang pemuda yang berani meninggalkan segala kemewahan yang diberikan orangtuanya hanya untuk berjuang di jalan Allah dan menjadi seorang diplomat yang mahir. Masih banyak lagi pemuda Islam tangguh dan ini hasil didikan orangtuanya dan orang-orang hebat yang ada di belakangnya. 

  • Yang paling penting untuk mendidik pemudah tangguh. Pertama, tanamkan pendidikan agama sejak dini bahkan sejak dalam kandungan, setelah lahir didik dengan akhlak yang baik dengan membiasakan anak didekatkan dengan kegiatan keagamaan, orangtua adalah contoh pertama yang anak perhatikan. Berikan anak motivasi untuk menjadi orang yang berani membela dan memperjuangkan agamanya (Islam). Kedua, kontrol masyarakat. Dengan adanya masyarakat yang peduli terhadap lingkungan sekitar, maka pergaulan anak-anak, terutama anak remaja bisa terpantau, karena adanya saling mengingatkan, apabila ada yang melenceng dari aturan agama. Ketiga, adanya negara yang akan melaksanakan aturan-aturan Islam, dengan mengurusi (riayah)rakyatnya. Memberikan sangsi apabila rakyatnya melanggar hukum syara dan rakyatpun harus menerima pada ketetapan pada aturan negara Islam. Wallahu alam bishawab.
0 0 votes
Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Umpan Balik Sebaris
Lihat semua komentar
Rekomendasi
Senior & junior

Senior & junior

/
Suka duka Dina Adistira dan Dana Prartama, pasangan serasi yang awalnya junior senior SMA dan ...
AKTIVITAS BEBAS GAWAI UNTUK KELUARGA MUSLIM

AKTIVITAS BEBAS GAWAI UNTUK KELUARGA MUSLIM

/
Era globalisasi membuat aktivitas manusia banyak dipengaruhi gawai. Baik Tua maupun muda di era sekarng ...
17 Buku Panduan Sukses Tes CPNS: Koleksi Lengkap untuk Lolos Ujian dan Menggapai Karir Impian

17 Buku Panduan Sukses Tes CPNS: Koleksi Lengkap untuk Lolos Ujian dan Menggapai Karir Impian

/
Drilling Semua Jenis Soal CPNS Best Seller 2019 3D Book akan muncul di bawah ini: ...
Feminisme Meracuni Perempuan dan Generasi

Feminisme Meracuni Perempuan dan Generasi

/
Tidak ada konsep feminisme dalam Islam, yang ada itu, aturan-aturan yang memang sudah ditetapkan oleh ...