Fiqh Puasa

Kajian Shoffa Karawang

Kajian Subuh online Ramadhan

Pekan Pertama, hari pertama 

Fiqh Puasa

Oleh. Ustazah Dwi Setyowati 

Allah Ta’ala karena kasih sayangnya memang selalu menyediakan kesempatan bagi hamba-hamba-Nya untuk selalu memperbaiki diri dan meraih maghfirah-Nya.

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

“Shalat yang lima waktu, dari jumat ke jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan, merupakan penghapus dosa di antara waktu-waktu itu, jika dia menjauhi dosa-dosa besar.”

Siapakah hamba-hamba Allah Ta’ala yang akan mendapatkan ampunan di bulan Ramadhan?

Pertama, orang-orang yang melaksanakan puasa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melaksanakan puasa Ramadhan karena keimanan dan ihtisab (mengharap pahala dari Allah); akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Tentu saja bukan puasa yang sekedar menahan lapar dan dahaga; akan tetapi puasa yang sebenarnya yang dapat menghindarkan dari perilaku-perilaku yang tidak terpuji.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ وَالْجَهْلَ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, mengamalkannya, atau perbuatan bodoh, maka Allah tidak butuh atas usahanya dalam menahan lapar dan dahaga”.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Ahmad, ketika Rasulullah SAW akan menaiki mimbar untuk khutbah Jum’at, pada anak tangga pertama beliau mengucapkan aamiin.

Ketika naik pada anak tangga kedua beliau juga mengucapkan aamiin, begitu juga pada anak tangga ketiga beliau mengucapkan aamiin.

Setelah selesai shalat, para sahabat kemudian bertanya, ”Wahai Rasulullah, mengapa engkau mengucapkan amin pada anak tangga pertama sampai ketiga ?”

Rasulullah SAW menjawab, “Pada anak tangga pertama aku mengucapkan amin, karena malaikat Jibril membisikkan kepada ku, celakalah dan merugilah orang yang ketika disebut namamu wahai Muhammad, dia tidak bershalawat kepadamu.”

 “Celakalah dan merugilah orang yang tinggal bersama kedua orang tuanya tetapi tidak membuatnya masuk surga.”

Dan pada anak tangga ketiga aku mengucapkan amin, karena malaikat Jibril membisikkan kepadaku,

“Celakalah dan merugilah orang yang melaksanakan ibadah shaum di bulan Ramadhan, tetapi Allah tidak mengampuni dosa-dosanya.” Lalu siapa saja golongan yang merugi di bulan Ramadan?

Berikut 5 golongan orang yang merugi di bulan Ramadan menurut Rasulullah”:

1. Orang yang menganggap biasa bulan Ramadan

Tidak ada yang berbeda seperti bulan lainnya sampai Ramadhan berlalu, tentu ini sebuah kerugian yang besar, ia sama sekali tidak menganggap istimewa puasa dan merasakan manfaat bulan suci Ramadhan.

Ia juga tidak segera melakukan kebaikan padahal di bulan suci ramadhan inilah segala pahala dilipatgandakan.

Orang yang menganggap biasa bulan Ramadhan, ibarat orang yang melewatkan ghanimah (harta rampasan perang) yang tidak ternilai harganya.

2. Orang yang Tiba-tiba Berubah Alim hanya pada Bulan Ramadan

Imam Ahmad mengatakan:”Seburuk-buruk kaum adalah mereka yang hanya mengenal Allah di Bulan Ramadan saja”.

Hal ini nampak pada dari perilaku tidak baik menjadi baik seperti, dari tidak berjilbab kemudian berhijab dari yang tidak shalat kemudian rajin shalat, baik yang wajib maupun sunnah.

Namun, jika nanti selesai Ramadhan manusia itu kembali berbuat maksiat kepada Allah melepas hijab dan tidak lagi ke masjid hingga meninggalkan shalat karena itu tersu berusahalah untuk tetap istiqomah dalam beramal dan berbuat kebaikan.

3. Orang yang Sebatas Menahan Lapar dan Dahaga

Golongan yang ketiga adalah orang yang hanya menahan hawa lapar dan haus saja. Ia tidak merasa bersalah dan berdosa ketika melakukan kemunkaran, menggunjing, menyebar fitnah dan menghina.

Dan pada saat ramadhan tiba, kebiasaan buruk itu tidak juga berubah sehingga Ramadhan tidak membawa pengaruh bagi kehidupannya sehari-hari.

Abu Hurairah radhiyallahu’anhu meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan amalan dusta, maka Allah tidak butuh dengan makanan dan minuman yang ditinggalkannya (puasa),”.

4. Orang yang Tidak Memanfaatkan Waktu di Bulan Ramadan

Mereka yang tidur pada siang hari di bulan suci ramadhan serta bergadang dan melakukan hal yang sia-sia pada malam harinya itu adalah golongan yang merugi.

Seharusnya di bulan ini, disibukan dengan amal ibadah seperti sholat berjamaah, tadarus dan tadabur Al quran, berzikir, berinfaq, dan sedekah serta kebaikan lainnya.

5. Orang yang Tetap Melakukan Maksiat di Bulan Ramadan

Selama bulan Ramadan terdapat banyak amal yang jika dikerjakan akan menyebabkan mendapat ampunan dari Allah SWT seperti amal puasa.

Rasulullah SAW mengatakan:

“Siapa yang berpuasa dengan motivasi yang benar karena iman dan mengaharp ganjaran dari Allah SWT, Allah ampuni dosa-dosanya yang telah lewat,”.

Kedua. Orang-0rang yang melaksanakan Qiyamullail ramadhan, Rasulullulah SAW mengatakan:

“Siapa yang shalat tarawih di bulan ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari AlLah SWT, Allah ampuni dosa-dosanya yang lewat,”.

Kita masih diberi kesempatan beberapa hari lagi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, meminta ampun kepadaNya agar dosa-dosa kita diampuni dan taubat kita diterima.

Sehingga kita tidak termasuk golongan orang celaka dan merugi yakni orang yang melaksanakan ibadah shaum di bulan Ramadhan tapi Allah tidak mengampuni dosa-dosanya.

Maka kesempatan ini tidak boleh kita sia-siakan mari kita laksanakan seluruh iobadah di bulan suci yang tinggal beberapa hari lagi dengan sebaik-baiknya, melaksanakan shaum dengan sebaik-baiknya.

Shalat tarawih dengan seikhlas-ikhlasnya, membayar zakat dan lain sebagainya. Semoga Ramadan tahun ini kita bisa menjadi lebih baik lagi aamiin.

Penulis. Siti Hardiyanti 

0 0 votes
Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Umpan Balik Sebaris
Lihat semua komentar
Rekomendasi
My Love Aesthetic

My Love Aesthetic

/
Cinta. Siapa sih orang yang tidak tahu tentang cinta? Cinta adalah rasa yang indah bila ...
Learn or Die

Learn or Die

/
Mengapa belajar sangat penting untuk bertahan hidup. Anda tidak bisa mengajari anjing lama trik baru ...
365 With Self Disipline

365 With Self Disipline

/
Cara Membangun Disiplin Diri dan Menjadi Lebih Sukses (365 Pikiran Kuat dari Pikiran Tercerah Dunia) ...
Hati yang Belum Terarah

Hati yang Belum Terarah

/
SINOPSIS Kematian sang papa mengharuskan Rayyan untuk pulang dari negeri rantau itu, dan mulai mengabdikan ...