*Feminisme Meracuni Perempuan dan Generasi*
Ide feminisme adalah sebuah gerakan yang memperjuangkan kesetaraan gender dan kebebasan perempuan. Seolah-olah membawa kebaikan kepada perempuan, ide feminisme ini justru pada faktanya merusak tatanan masyarakat.
Ide feminisme ini menimbulkan kerancuan dalam hal peran antara laki-laki dan perempuan, terutama dalam kehidupan keluarga. Seorang perempuan yang sudah teracuni oleh ide-ide ini menganggap bahwa perempuan dapat melepaskan diri dari perannya sebagai seorang istri, pengurus rumah tangga dan sebagai pendidik generasi.
Banyak masalah didalam masyarakat karena ide feminisme ini, seperti merebaknya kasus perceraian, dimana ini akan berpengaruh pada generasi.
Musuh-musuh Islam menjadikan ide feminisme ini sebagai alat untuk menjauhkan Umat Islam dari pemahaman Islam. Hal ini disampaikan oleh pengisi tetap ajang Keluarga Sakinah Ustadzah Umi Hamzah.
“Inilah yang akhirnya dijadikan alat oleh musuh-musuh Islam. Jadi, ide feminisme ini apalagi sudah mendapat sambutan dari masyarakat dijadikan alat oleh musuh-musuh supaya bisa menjauhkan Umat Islam dari pemahaman Islam.” jelas Ustadzah Umi Hamzah pada jumat (30/9)
Ide feminisme telah masuk ke dalam pendidikan, dimana kesetaraan gender sebagai salah satu fokus dari feminisme terus diaruskan sampai kepada dunia pendidikan.
“Ide ini sudah masuk ke sekolah sekarang itu ya, pengarusutamaan gender sebagai salah satu program dari feminisme ini kan terus diarusutamakan sampai ke dunia pendidikan.” jelas Ustadzah Umi Hamzah
Umat Islam. Bukan hanya kaum perempuan, tetapi juga generasinya berada dalam bahaya, karena menjadi sasaran dari ide feminisme ini. Agama Islam dituding sebagai agama yang tidak berpihak kepada perempuan karena sebagian aturan-aturannya dianggap tidak sesuai dengan kondisi saat ini karena bertentangan dengan konsep kesetaraan, yang menjadi sorotan yaitu mengenai hukum waris, poligami, nafkah, menutup aurat, dan masalah kepemimpinan serta perpolitikan.
Didalam Islam tidak ada konsep feminisme. Allah SWT sudah menetapkan aturan-aturan untuk laki-laki dan perempuan, dan faktanya dengan ide feminisme ini tatanan keluarga semakin rusak karena tidak sesuai dengan apa yang sudah Allah tetapkan.
“Tidak ada konsep feminisme didalam Islam. Yang ada itu, aturan-aturan yang memang sudah ditetapkan oleh Allah SWT untuk laki-laki dan perempuan, secara fakta ide-ide feminisme tidak memberikan kebaikan sedikitpun, malah dengan adanya ide ini makin rusaklah tatanan keluarga. Karena sudah tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah SWT.” ucap Ustadzah Umi Hamzah
Ide feminisme ini harus ditolak karena tidak sesuai dengan Islam. Namun, bukan bermaksud pula mengikis akidah Islam dari kaum muslim dan generasi atau memungkinkan terjadinya pengabaian sebagian ajaran Islam. Islam justru memajukan perempuan dan generasi, dengan menerapkan Islam secara menyeluruh.
“Kalau kita ingin memajukan perempuan dan generasi muslim, kita harus menerapkan Islam secara kaffah karena aturan Allah itulah yang terbaik. Karena hanya dengan Islam maka apa yang menjadi permasalahan perempuan dan generasi akan bisa selesai dan hubungan keluarga akan menjadi harmonis menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah.” ucap Ustadzah Umi Hamzah.Wallahu’alam.
Jumat, 30 September 2022
Resume Kajian On-Air Ajang Keluarga Sakinah DSK 103,2 FM Karawang
Writer by: Tia Febriani.