Potret Indah Masyarakat Islam.
- Oleh. Reni Tresnawati
- Beberapa waktu lalu, masyarakat dikejutkan dengan penemuan satu keluarga yang tewas mengenaskan, di perumahan Citra Garden 1 Extension Kalideres, Jakarta Barat. Keluarga itu dikenal tertutup dengan warga sekitar. Saking tertutupnya, warga pun tidak mengetahui apa yang terjadi dengan keluarga itu, bahkan kematiannya pun baru terungkap setelah tiga minggu. Itu pun setelah warga mencium aroma busuk dari rumah yang pagarnya tinggi itu.
- Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amrul tidak setuju mengkambinghitamkan sikap anti sosial dari keluarga yang dikenal tertutup itu. Reza mengingatkan agar jangan berasumsi bahwa sikap anti sosial ini menjadi penyebab kematian mereka. Paling definitifnya adalah mereka ini lambat ditemukan. Sabtu, 12/11/2022. Republika.
- Menurut pakar psikologi, kasus ini lambat ditemukan. Namun sebelum mendefinisikan ada keterlambatan ditemukan, harusnya berpikir ulang. Kenapa lambat ditemukan? Karena jarangnya bersosialisasi. Bagaimana warga akan mengetahui kondisi mereka, jikalau mereka tidak bertegur sapa sama tetangga dan para tetangganya pun tidak peduli. Apabila ada tetangga yang jarang keluar, pintu pagar rumahnya tertutup berhari hari, sebagai tetangga yang baik dan peduli pada lingkungan seharusnya mencari tahu kabar tetangganya.
- Saat ini, kepekaan masyarakat terhadap lingkungan sudah jauh dan lebih mementingkan individu. Jadi lah masyarakat yang tidak mempunyai rasa empati dan simpati. Ini diakibatkan faktor dari sistem kapitalisme. Fokus analisa pada pola hubungan tetangga dalam masyarakat sekuler, dimana kepedulian dan hubungan sudah individualistik. Tidak ada kepedulian dan hubungan sosial kemanusiaan, ditambah lagi adanya hak asasi manusia, yang kalau ikut campur urusan orang lain dikhawatirkan mengganggu privasi orang lain. Kasus ini ngenggambarkan lemahnya peran pemimpin umat dalam bentuk kepedulian terhadap rakyat.
- Pola hubungan bertetangga saat ini, sangat jauh beda dengan pola hubungan bertetangga dalam sistem Islam. Dimana perhatian terhadap tetangga sangat kuat. Masyarakat Islam ibarat satu tubuh. Apabila salah satu anggota tubuhnya ada yang terluka, maka anggota tubuh yang lain ikut merasakan sakitnya. Bahkan dikaitkan dengan keimanan, Rasulullah saw pun sudah mencontohkan perhatian beliau kepada umatnya dalam kehadiran. Seperti, ketika salah satu sahabat beliau Tsalabah yang absen keberadaannya di masjid. Beliau sangat mengkhawatirkannya, yang biasanya selalu hadir di setiap shalat fardhu. Ini tak tampak kehadirannya oleh Rasulullah dan beliau pun menanyakan kepada sahabat-sahabat yang lain kabar tentang Tsalabah.
- Masyarakat Islam adalah masyarakat yang memiliki perasaan, pemikiran, dan pelaturan yang sama. Dengan bercermin dari apa yang Rasulullah perbuat dalam perhatiannya terhadap salah satu jamaah masjid, yang tidak terlihat sholat berjamaah, itu terjadi hanya ada dalam sistem Islam. Naungan Islam lah yang hubungan sosial kemasyarakatannya dapat terjalin dengan baik, bahkan meski berbeda keyakinan. Islam memperlakukan kaum kafir dzimmi (kaum kafir yang rela berada dalam naungan Islam dan mau mengikuti pada aturan Islam.
