Buku ini menyimpan dua belas menu kisah yang tersaji; adapun itu memuat kisah-kisah percintaan dicampur dengan kacau-balaunya penulis sehingga dicampur-adukkan dalam satu loyang berisi tema-tema variatif. Tidak selamanya cinta sebagai pembangkit citra buku ini, mengingat banyak sekali indikasi yang mampu mengembangkan kisah layaknya bunga yang mekar di ladang flamboyan. Dari kisah kereta api yang berujung teka-teki, mitologi buku dari kisah pribadi namun tidak disadari oleh pembacanya sendiri, jejak hilangnya buku sastra sampai berakhir pada realita yang buruk, dan banyak lagi kisah-kisah yang disodorkan lewat alur antah-berantah ini selama penjelajahan insomnia penulis berujung pada tidur lelap dan nyaman.