24 Jam Tanpa Detik

Hai para pembaca sedikit aku sapa melalui sebuah kata di sela cerita.

aku yura  gadis yang saat ini usia ku 22 tahun aku lahir dari keluarga yang serba berkecukupan setiap keinginan pasti selalu ada  , saat ini aku menjadi mahasiswa di salah satu universitas ternama , tapi itu dulu bukan sekarang kini roda kehidupan ku berubah sembilan puluh derajat .

Lahir menjadi anak tunggal adalah sedikit senangnya dan banyak sedihnya untuk aku .

Banyak kisah trauma yang   Dicampur dengan luka yang ambigu, Banyak kisah yang harus di musnah tapi justru makin berjalan tak terarah, rasanya aku hidup  tanpa nyawa.

Trauma sangat pelik ya ☺merusak mental,membakar semangat dan membuat impian menjadi debu, aku sering sering termangu dekat jendela pink depan bunga matahari yang ditanam dekat kamar

Sering aku mengusap alis dan meletakkan kepala di kayu jendela ,sambil bisik pada angin yang entah dia pura pura bisu atau berdrama menjadi tuli atau aku yang sudah gila.

‘ oh ternyata begini rasanya hidup tanpa arah rusak ,hancur ,rapuh dan menyerah’

 Mungkin jika air mata di dunia ini berharga dan diperjual belikan , mungkin aku akan menjadi kaya saat menjual air mata tapi esok aku akan menjadi miskin karna kembali membelinya .

Terlalu rancu dan ambigu ya ? begitulah hidup dengan jutaan misteri , dipaksa pergi eehh malah singgah disini .

Aku gadis yang tidak terlalu pintar namun juga tidak begitu bodoh ,yaa masuk kategori standar lah ya bisa dibilang begitu . dijelaskan di kelas aku mudah paham tapi… sesampai dirumah seketika amnesia aja gitu lupa semua ,bahkan ngerjain tugas aja selalu pas deadline karna merasa dapet mukjizat gitu ,juga ngerasa jadi yang paling cerdas aja gitu☺

Untuk soal cinta? Aku bukan ahlinya dibohongin selalu oke yes oke yes aja percaya aja, tapi pas coba selingkuh ya bodohnya selalu ketahuan  aja gitu ,soal kecantikan aku gak cantik amat juga enggak jelek sih PAS lah untuk masuk kriteria mantu idaman ibumu.

 Untuk soal keluarga?
orang tuaku sibuk dengan kerjaan kantor nya masing masing ,ibuku sibuk dengan bisnis di store baju miliknya dan ayahku sibuk mengurus kerjaan kantor nya karna dia adalah bagian keuangan di kantor  tersebut, maka dari itu keadaan ekonomi kami masuk kategori bagus.

Seperti yang aku sampaikan di awal ,menjadi anak tunggal sedikit senang banyak sedih why?

Jika kehilangan tempat cerita yang terpercaya jadi harus singgah ke rumah yang mana ? kedua orang tua yang sibuk anak yang kurang perhatian sehingga menjadikan aku sosok yang introvert ,sosok yang sulit percaya pada orang lain,sosok yang tertutup dan sosok yang menganggap dirinya akan tak berdaya .

Jadi selalu mikir mau cerita sama siapa?

 Rabu 29 desember 2020

Keluarga ku seperti dilempar bom peledak dengan mimpi buruk yang tak pernah terlintas dikepala .

Pukul sembilan malam polisi mengetuk pintu rumah kami ,tangannya  memegang amplop berwarna coklat yang diberikan kepada ibuku pada saat itu, surat tersebut berisi penangkapan ayahku yang terjerat kasus korupsi, mau tidak mau,

suka tidak suka . polisi membawa paksa ayah seisi rumah penuh teriakan ibuku yang kaget dengan berita tersebut .

Suara mobil polisi masih terdengar di komplek perumahan ,15 detik setelahnya ibuku terkena serangan jantung dan meninggal di tengah  perjalanan.

Rasanya sudah jatuh masih harus dibanting ,itu yang aku rasa pada saat itu diambil dua orang sekaligus ditinggal sendiri berpikr  mandiri dan tidak didampingi  keluarga besar sampai detik pemakaman sekalipun .

Dekap nisan bertulis nama ibuku rasanya tak percaya bahwa hari ini aku menjadi anak piatu. Dunia seperti tak adil sekali untuku singgah dan menetap disini

Dan untuk persoalan cinta dalam kisah remaja tentu aku sudah di fase tersebut , Anak yang tidak cantik dan tidak juga jelek ini menjalin hubungan dengan pria yang usia nya sama dengan ku  kami berpacaran sudah cukup  lama, saat itu aku sudah mengenal cinta bahkan hubungan kami berjalan sangat lama sampai empat tahun lebih lah ya,kalau di hitung  bayar Kredit  motor aja sudah clear ya hehe.

Hubungan ini masuk kedalam kategori tidak menyedihkan  arba   tipe lelaki yang humoris bisa dibilang sosok yang ekstrovert mudah berbaur dengan siapa saja  , peka dan yaaa penyayangggg dong , tidak pernah chattingan dengan wanita lain apalagi sampai selingkuh , sangat tidak pernah . Itu yang membuat hubungan kami bertahan sangat lama .

15 januari 2019 dua tahun hubungan kami , orang tua kami bersahabat hingga itu kami sangat dekat bahkan niat kami ingin menjalin hubungan serius pun sudah melekat. Arba anak pertama dari dua bersaudara .  pukul pagi arba   datang mengucapkan belasungkawa atas kepergian ibuku  ,adanya arba disamping ku justru sangat aku butuhkan untuk keadaanku saat ini,arba selalu menang  support untuk mengajarkan ku bahwa hidup dunia tak seindah  yang otak kita bayangkan  bahkan selalu kata kata semangat selalu arba berikan ketika kondisiku jauh dari kata baik, bahkan ke esokan nya arba mengajak ku untuk tetap masuk kuliah dan menjalankan aktivitasku seperti biasa .

 arba berusaha mengalihkan fokusku  terhadap kepergian ibuku, aku pun mencoba semuanya dengan sangat terpaksa.

Dipagi hari arba menelfon untuk mengingatkan ku bahwa pagi ini ada mata kuliah sastra inggris

Aku pun segera mengambil handuk dan mandi

Dan bersiap siap untuk pergi ke kampus  ,setelah siap aku  bergegas turun kebawah untuk sarapan dan sembari aku teriak memanggil ibuku untuk meminta bekal ,namun aku lupa bahwa ibu sudah tiada .

Meja makan yang biasanya ramai sisi kanan ayah dan sisi kiri ibu justru pagi ini kanan kiri ini menjadi  kosong

Pagi hari yang biasanya wangi aroma masakan ibu tercium sampai lantai atas kamar ku ,kini bahkan bunyi orang memasak di dapur  pun tak ada .

Akhirnya aku memutuskan sarapan diluar rumah dan dibawa ke kampus ,seperjalanan di kampus dengan menggunakan grabcar karena seluruh kendaraan disita oleh BANK.

Arba menghubungiku saat aku menuju perjalanan ke kampus arba bilang ia akan menunggu ku di gerbang utama kampus

Sesampai di kampus  aku melihat arba dengan pakaian yang rapi dan harum parfum nya yang sangat aku suka arba

menemui ku di depan gerbang kampus dengan sepucuk mawar segar, satu buah cincin yang dia anggap sebagai teman cerita kapan saja dan detik pun ada sebagai  tanda bahwa arba selalu bersamaku dan dua batang coklat kesukaanku .

ada beberapa kata manis yang terucap perihal cinta dan  kasih sayang , hubungan kami berjalan lama sekali hingga bertahun tahun . tidak kaku sering bertemu dan bercanda hubungan kami tidak pelit dengan tawa dan minim untuk terluka .

2 januari 2021 dia datang menemuiku hanya bilang 

“percayalah kata setia sampai nadi tak berdenyut itu nyata” dengan wajah sembab dan mata berkaca dengan tubuh lemas dan muka yang pucat namun tidak sedang merasa sakit .ketika keesokan  harinya  pukul 7 pagi beliau menghubungi ku untuk bicara akan berangkat menuju kampus dan kita akan bertemu. namun sesampai di kampus  hingga jam kuliah berakhir aku tidak berjumpa dengan arba bahkan melihat nya saja tidak  , teman teman nya bilang dia tidak masuk hari ini .

Aku mencoba terus menelpon  nya namun tidak bisa di hubungi
siangnya aku kembali kerumah untuk mempersiapkan acara Tahlillan  ibuku ,aku pun  sempatkan waktu untuk mengecek telepon  namun tak ada juga panggilan masuk dan chat bbm yang masuk .

Sore hari pukul 5 sore aku masih mencoba berkali kali menelfonnya namun tetap tidak bisa , aku menghubungi teman nya juga tidak juga mengetahui dimana arba

Keesokan hari nya tanggal 4 januari 2021 arba   tidak masuk perkuliahan hari ini  , dan orang tuanya datang ke ruangan prodi untuk menanyai absensi arba apakah dia masuk atau tidak  namun yang didapat adalah arba tidak masuk tanggal 2 januari sampai 4 hari ini .

Hingga aku dipanggil keruangan dosen ditanya keberadaan nya namun aku tunjukan komunikasi kami terakhir  dan aku juga  menjawab aku menghubunginya namun tidak bisa dan aku tidak tau dimana bahkan bbm nya saat itu tidak aktif .Saat itu aku begitu murka kepada arba aku merasa tidak dihargai karna dia tidak bicara dia akan kemana dan dimana .

sampai tiga hari masih belum dapat informasi dimana  keadaan arba , aku hanya berfikir arba ada masalah dirubah dan pergi sejenak untuk menenangkan pikirannya,jadi aku tetap berpikir bahwa dia ada dan pergi hanya ingin tenang sejenak, jadi pikiran tetap positif thinking walaupun hati dan pikiran lagi nothing.

 aku hanya berfikir dia kabur karna ada masalah pribadi yang tidak ingin  diberitahu kepadaku  . 6 Januari perasaan ku tidak tenang , hatiku gelisah dan aku hanya ingin menangis tapi tidak ada sebab Tiba tiba aku teringat pesan terakhir di bbm dia mengirim pesan

“sayang pernah naik pesawat? kapan kapan aku mau pergi naik pesawat kamu tinggal aja ya kan fobia ketinggian hehe norak sih haha”

seperti teka teki kalimat itu sangat  membuat ku bingung dengan keadaan saat ini yang aku lakukan hanya membaca dan menonton vidio saat aku pergi bersama arba .

kebayang dong kalian gimana capenya nyesek nya disaat kita butuh sosok yang selalu ada tapi dia malah ikut gak ada kabar .

pagi hari aku memutuskan untuk pergi ke taman lari pagi dekat komplek rumah untuk sejenak mengalihkan fokus ku agar tidak stress dengan kondisi saat ini, siang harinya  aku kembali kerumah karna merasa gerah dan ingin mandi , telfon sengaja aku tinggal di kamar  karna batrai nya habis jadi tidak aku bawa.

Sesampai dirumah aku mencharger  handphone dan aku pergi mandi karna merasa sudah gerah.

Sehabis mandi aku mengeringkan rambut,dan menghidupkan handphone yang sudah penuh ,saat aku hidupkan aku kaget dengan banyaknya panggilan telepon  yang masuk dari tante ira selaku ibu dari arba.

Dan sesampai aku di rumah  menerima telepon  bahwa anak laki laki tante ira meninggal karena kecelakaan dan jenazah ditemukan oleh warga sekitar , tante ira adalah ibu kandung dari arba . aku fikir adalah adiknya arba .

 tapi  kenapa aku sesedih ini entahlah aku pun heran , sepanjang jalan menuju rumah duka kenapa aku merasa tubuhku lemas kaku dan gemetar,tapi aku agak senang  karna aku berpikir  aku akan bertemu dengan arba dan aku akan cerita  seluruhnya kepada arba tentang aktivitasku  selama tanpa dirinya.

 aku merasa aneh dengan diri ku dan hatiku disisi lain aku senang bertemu dengan arba ,disisi lain hatiku merasa meringis ingin menangis tapi tak tau sebab nya apa ,bahkan jemari tangan kaki basah berkeringat  , pikiran  sulit fokus dan juga tubuhku gemetar sepanjang perjalanan ke rumah arba.

Sesampai dirumah duka ,aku bergegas turun dari mobil bersama dina ike dan hanria selaku sahabat dekatku ,saat kaki kanan ku turun menapak tanah tiba tiba gamis hitam ku tak sengaja di injak oleh ike sehingga membuat gamis tersebut robek di sisi  kanan dan juga keadaan hujan deras kaki ku kotor di lumuri oleh tanah coklat yang begitu melekat.

Aku memutuskan menyuruh ike dan hanria untuk masuk lewat pintu utama , aku pergi kesamping untuk membersihkan kakiku dan menutup gamis robek ku dengan cemiti yang ada di tas  saat itu,ketika aku membersihkan kakiku dan menutup gamis ku yang robek tiba tiba aku melihat adik arba berlari bermain hujan karna memang usia nya masih 4 tahun ,lalu adik arba menghampiriku dan disini lah terbit percakapan yang menyedihkan dan membuat kaku bisu.

Adik arba : tante tante, tante dateng bawa coklat tidak?
aku          : tante tidak bawa coklat nanti kita beli ya
adik arba : tante kakak bobo gak bangun bangun te
aku         :  jadi yang tidur dan ditutup kain itu kakak?
adik arba : iya tante itu kaka gak bangun bobonya     padahal aku punya bola baru.

Aku : dengan diam, kaku ,nge blank kaya orang gak jelas mau kemana

aku sangat terpuruk otak ku  penuh banyak hal yang berisi tanda tanya ??

Lantas siapa yang berbaring ditutup kafan ini , aku berlari dengan tangis yang pecah di pipi

aku langsung berlari menuju pintu utama dan berharap anak kecil itu bohong,dan ternyata ibu arba berada di samping enazah dan ayah arba duduk membisu di ujung koridor ruang tamu,

aku berjalan lemas dan lamban sembari berfikir positif bahwa itu bukan arba yang aku punya.

 Saat aku berjalan ike dan hanria berusaha untuk memeluk  dan menenangkan ku tapi aku masih tidak yakin bahwa ini yang terbujur kaku adalah arbaku.

Ketika tangan gadis piatu ini berusaha membuka kain putih bersih yang disebut kafan ini ,dengan gemetar dan berharap bahwa ada keajaiban dari rabb-nya . tapi setelah aku genggam kain ini dan perlahan aku buka ternyata ini benar Arba yang aku anggap pergi sejenak,arba yang aku anggap bisa selamanya menjadi penyemangatku untuk hidup ternyata hanya arba yang sementara dalam nyata yang tak bisa dirubah .

Kemarin ibuku yang berpulang, sekarang arbaku yang dipanggil

Tuhan inikah hamba yang dianggap kuat bahunya olehmu?

Teriak ku pecah memenuhi ruangan duka, tangisku tanpa jeda dan hidupku hancur seketika.

Ketika aku jalan akan mengantarnya ke peristirahatan terakhirnya , aku selalu memeluk nisan yang bertuliskan nama arba yang tak lagi ada disisi ku  ini,aku seperti gila terhadap situasi ini

Sembari berjalan sembari tak percaya dia sudah tiada , ternyata ini jawaban teka teki perihal pesawat .

ternyata pesawat yang dimaksudnya  adalah keranda untuk orang meninggal.

Tubuh yang biasa kupeluk ketika terpuruk kini berganti kayu nisan yang bertuliskan nama Arba ku . Mataku , mata sembab haru biru , pucat seperti mayat hidup Tangan yang biasa mengusap air mataku kini pergi jauh dari nyataku.

Rapuh terpuruk tersiksa, sesak, perih segala hal campur aduk menjadi satu , Kini hanya sujud yang menjadi saksi bisu kisah ku  seorang anak piatu .

Ketika sampai di pemakaman aku tak berdaya bahwa ini terakhir aku melihat lekuk tubuh arba ku, terakhir aku melihat dia tertidur pulas dan tak buka mata, hujan yang teramat deras adalah perwakilan langit atas penderitaanku.

Pukul 08.00 malam aku masih tidak percaya
bahwa chat bbm kini lenyap tak ada notifikasi perihal sapaan sayang , telpon bertanya sedang dimana kini seolah menjadi kertas yang dibakar menjadi abu dan hangus, hanya tersisa sejuta kenangan termahal bagiku dan juga jaket dengan khas wangi arba ku

sesak ya ☺ sesak sekali rasanya dada ini ,tak bisa aku bayangkan bahwa nasibku seburuk ini  dan selalu berfikir .

pasti dia  kedinginan di dalam tanah sana .

tragedi kecelakaan

arba , meninggal akibat kecelakaan tabrak lari, motornya hancur  dan jasad nya tertelungkup penuh dengan darah yang menutup seluruh bagian muka nya, jasad nya tersembunyi dibalik semak semak pohon yang 3 hari sekali diperiksa  oleh pemiliknya , meninggal kecelakaan menuju kampus , tabrakan daerah kebun pohon yang terdapat jurang yang lumayan curam,  selama 3 hari alm baru ditemukan dalam keadaan tak bernyawa kendaraan dan ponselnya hancur tak tersisa.

entahlah mungkin bisa tertolong jika ada yang mengetahuinya, sesak dan perih dan kini hanya kenangan chatting  bbm terakhir yang bisa mengobati rindu. Kini bukan  lagi arba julukan nya, bukan lagi sayang aku sebutnya tapi melainkan ALM saat ini aku panggil nya.

bukan lagi wajahnya yang aku pandang
tapi nisan nya yang aku lihat

bukan lagi tubuh yang aku peluk
melainkan gundukan tanah dengan bunga makam

meninggal kecelakaan menuju sekolah , jatuh di daerah jurang yang curam selama 3 hari alm baru ditemukan dalam keadaan  tak bernyawa kendaraan dan ponselnya hancur tak tersisa

Dunia sudah ada sebelum aku ada, takdir sudah tertulis sebelum aku hadir, namun andai dulu aku sudah faham pasti aku tidak akan mau dihadirkan dengan keadaan yang seperti ini.

Tuhan merampas semuanya secara bersamaan sakitnya

Marah  rasanya pada jiwa yang merasakan semuanya
aku rasanya sedang berada dititik yang benar benar tidak ada baiknya sama sekali

Dunia sebercanda ini dengan manusia

Terkadang aku berfikir karma siapa yang salah sasaran nya

Ulah siapa yang harus aku tanggung semuanya

Aku sedang tidak berdialog soal tuntut tan kehidupan

Yang aku minta bisakah  posisi ku digantikan  dengan hamba yang lain?

Bisakah semuanya diulang biar aku saja yang tiada

Karena aku tidak bisa sendiri dalam keadaan seperti ini

Ibu yang meninggal karena serangan jantung?
kekasih yang meninggal karena kecelakaan?
dan ayah yang dipenjara karena korupsi? Seindah ini permainan dunia . !!!